JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta meraih indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 paling tinggi se-Indonesia dengan angka 80,77. Capaian indeks yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Staistik (BPS) ini mendapat predikat "sangat tinggi".
Capaian IPM yang dirilis BPS berdasarkan sejumlah indikator, yakni umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pendapatan per kapita.
IPM yang didapat DKI berada di atas rata-rata nasional, sebesar 71,94. Sementara, urutan kedua provinsi dengan IPM tertinggi yakni DI Yogyakarta dengan angka 79,97. Selanjutnya Kalimantan Timur dengan angka 76,24, Kepulauan Riau dengan angka 75,59, dan Bali dengan angka 75,50.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi jajarannya atas kinerja dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di masa pandemi COVID-19. Menurut Anies, ada sejumlah upaya yang membuat angka IPM DKI tinggi.
"Pertama, DKI melakukan perencanaan ruang berbasis lingkungan sekitar, di mana semua kebutuhan warga harus bisa terpenuhi tanpa perlu menempuh jarak jauh," kata Anies dalam keterangannya, Senin, 28 Desember.
Kemudian Pemprov DKI menyiapkan fasilitas dan layanan dasar kota yang berketahanan. Lalu, peningkatan infrastruktur digital sebagai (tulang punggung) dari tata kelola pemerintahan modern yang berbasis data.
"Berikutnya adalah integrasi data kependudukan untuk menghasilkan intervensi sosial yang tepat. Serta reformasi ekonomi dengan mendorong industri berbasis pengalaman dan nilai tambah," ungkap Anies.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori mengapresiasi capaian IPM DKI Jakarta yang masuk dalam urutan tertinggi tersebut.
BACA JUGA:
Hudori menyebut, tiga faktor penting penentu kualitas hidup masyarat di DKI Jakarta yang tergolong baik, sehingga menyumbang angka IPM tertinggi di Indonesia itu.
"Kalau bicara soal IPM ini, ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk kualitas hidup masyarakat di DKI Jakarta yang tergolong sangat baik, biasanya umur panjang dan hidup sehat, dari sisi pengetahuan, dan standar hidup layak," ucap dia.
Sebagai informasi, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia yang menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan dana alokasi umum (DAU).