TANIMBAR - Fenomena munculnya pulau baru di Desa Teinaman, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) tak lama setelah gempa M 7,5 Maluku disorot Tim Pusat Hidro Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL .
"Tim Pushidrosal telah bertolak ke Tanimbar untuk mengecek fenomena munculnya pulau baru di Desa Teinaman," kata Penjabat Bupati KKT, Daniel Indey di Ambon, Maluku, Kamis 12 Januari, disitat Antara.
Ia mengatakan, tim akan mengecek dampak munculnya pulau baru, sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat di desa Teineman sehingga masyarakat tidak takut akan fenomena tersebut.
"Kami secara bersama akan memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman," katanya.
Daniel menyatakan, material dari pulau baru tersebut berupa batu dan bercampur lumpur hitam.
"Sejauh ini tidak ada larangan bagi warga yang akan mendekat ke pulau baru tersebut, karena masyarakat menjauh karena enggan dan masih melihat ini sebagai fenomena alam," katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu usai munculnya pulau baru, Warga Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali ke rumah masing-masing.
"Sejak pagi saya telah imbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing, saat ini warga kembali untuk mengambil barang yang dibawa ke lokasi pengungsian," kata Kepala Desa Teinaman, Bony Kelmaskossu.
Ia menyatakan, pihaknya telah melaporkan fenomena pulau baru ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tetapi sampai saat ini belum ada yang datang untuk melihat fenomena yang terjadi di Desa Teinaman.
"Kami berharap dalam waktu dekat pemerintah daerah atau tim datang ke desa kami untuk meneliti fenomena pulau baru ini, agar masyarakat tidak khawatir," tandasnya.