JAKARTA - Sudirman Said resmi melepas jabatan sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta. Hari ini, Sudirman Said mendapat surat persetujuan pengunduran dirinya sebagai Komut Transjakarta setelah pengajuan dilayangkan November 2022 lalu.
"Alhamdulillah hari ini saya mendapat surat persetujuan pengunduran diri dari PT Transjakarta. Hari ini kami dapat keputusan itu," kata Sudirman Said saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 11 Januari.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini berharap sosok penggantinya bisa menjalankan tugas sebagai Komut Transjakarta lebih baik.
"Insyaallah tim komisaris yang baru akan menjalankan tugas dengan lebih baik bagi Transjakarta," kata Sudirman Said.
Beberapa waktu lalu, Sudirman Said pernah mengungkapkan alasan dirinya mengundurkan diri dari pimpinan BUMD setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sudirman Said mengaku dirinya ingin fokus membantu Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024 yang diusung Partai NasDem. Kini, Sudirman Said pun sudah mulai menjalankan kegiatannya sebagai anggota tim sukses Anies.
"Dalam waktu waktu mendatang kemungkinan saya akan lebih banyak membantu Pak Anies Baswedan dalam persiapan Pemilu 2024. Dengan demikian aktivitas membantu Pak Anies dalam proses-proses politik ke depan dapat dijalankan dengan leluasa," ungkap Sudirman Said beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Anies mengangkat Sudirman Said menjadi Komut Transjakarta. Sudirman Said menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sebagai Komut Transjakarta sejak Agustus 2019.
Pengangkatan Said sebagai Komut Transjakarta yang baru diputuskan berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini.
Sudirman Said merupakan Menteri dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2016, periode yang sama dengan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sebelum akhirnya keduanya di-reshuffle.
Kemudian, Sudirman Said juga pernah menjadi ketua tim sinkronisasi Anies-Sandiaga sejak keduanya mulai menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada 2017.