JAKARTA - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku mengalami depresi berat setelah terjadinya aksi pelecehan seksual yang dilakukan Yosua alias Brigadir J di Magelang.
Pengakuan itu disampaikan saat penasihat hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong menanyakan soal ada-tidaknya psikolog atau psikiater yang memeriksa Putri Candrawathi selama masa penahanan.
"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara yang menemui saudara setelah tanggal 8?" tanya Sarmauli dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 11 Januari.
"Ada," sebut Putri
"Apakah saudara diberikan resep atau obat?" timpal Sarmauli.
"Iya saya diberikan obat," jawab Putri.
Sarmauli melanjutkan pertanyaannya. Ia menyinggung soal obat yang diberikan masih dikonsumsi hingga saat ini.
Putri belakangan ini tak lagi mengonsumsi obat. Alasannya, tak ada lagi psikolog yang memantau kesehatannya sejak ditahan di Rutan Kejagung.
"Sampai sekarang masih dikonsumsi?" tanya Sarmauli.
"Tidak, terakhir di Rutan Kejagung ada dokter psikiater yang berkunjuk 2-3 kali, sekarang tidak lagi," sebut Putri.
"Jadi saudara tidak mengonsumsi obat dari psikolog atau psikiater?" tanya lagi Sarmauli Simangunsong.
"Tidak karena dokternya sudah tidak lagi mengunjungi saya," jawab Putri.
Pertanyaan pun diarahkan soal gejala yang dirasakan. Putri lantang menjawab usai adanya peristiwa pelecehan, ia menjadi sulit tidur.
"Apakah ada gangguan kesehatan? Gejala lain misalnya sulit tidur setelah kejadian?" tanya Sarmauli.
"Iya bu pastinya," jawab Putri.
"Itu diceritakan ke psikolog atau psikiater?" timpal Sarmauli.
"Saya sampaikan kalau malam saya selalu mimpi buruk dan terkejut," kata Putri Candrawathi.
Kemudian, barulah dipertanyakan mengenai kliennya tahu apa yang dialami sehingga diberi obat. Putri Candrawathi pun menyebut dari penuturan psikolog yang memeriksaanya, ia mengalami depresi berat.
"Apakah saudara pernah membaca hasil analisa dari psikolog atau psikiater yang mengasessment saudara?" tanya Sarmauli.
"Terakhir psikiater Kejagung," jawab Putri Candrawathi.
"Saudara tahu hasilnya?" tanya Sarmauli.
"Tahu. Saya depresi berat," kata Putri.