Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan santunan kepada keluarga dua mahasiswa yang meninggal karena tersetrum listrik saat melintasi area banjir Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Penyerahan santunan berlangsung di kantor Sentra Margo Laras Pati dengan dihadiri keluarga korban dua mahasiswa serta penerima bantuan terdampak banjir lainnya dari Ngawi. 

"Penyerahan santunan untuk keluarga terdampak banjir ini memang bukan warga Pati, melainkan warga Tegal, Jepara dan Ngawi," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pati dikutip dari Antara, Jumat, 6 Januari. 

Sementara peristiwa dua mahasiswa yang meninggal tersebut, kata dia, tempat kejadiannya juga di Semarang. Hanya saja, imbuh dia, keluarga korban dikumpulkan jadi satu di Pati untuk menerima santunan.

Nilai santunan yang diberikan kepada masing-masing keluarga korban sebesar Rp15 juta.

Kunjungan Tri Rismaharini ke Pati tidak hanya menyerahkan santunan untuk keluarga korban meninggal, melainkan juga menyerahkan bantuan untuk warga Kabupaten Pati yang terdampak banjir di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati.

Bantuan yang diserahkan, yakni logistik, makanan, kasur, tenda, perahu karet dan tempat tidur lipat atau velbed, serta mainan untuk anak-anak.

Dalam menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Kasiyan, Mensos mendatangi langsung ke lokasi desa yang terisolasi akibat genangan banjir tersebut dengan naik perahu karet.

Iin Sofiati, orang tua almarhumah Dinda Shefira Angelita (19) asal Desa Jatibogor, Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal menyampaikan terima kasih karena tidak menyangka mendapatkan perhatian langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Saya juga tidak menyangka santunannya juga diserahkan sendiri oleh ibu menteri," ujarnya.

Ia berharap peristiwa nahas yang menimpa anaknya pada 31 Desember 2022 tidak terulang, sehingga pihak terkait harus memastikan ketika banjir tidak ada jaringan listrik yang terbuka dan membahayakan warga sekitar.