SEMARANG - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso menyebut pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang mendesak diselesaikan dalam waktu dekat.
“Hal ini berkaitan dengan banjir yang hampir merata di wilayah pesisir Semarang pada awal tahun 2023 karena selain faktor cuaca ekstrem akibat hujan dengan intensitas tinggi, faktor kesiapan infrastruktur juga menjadi problem,” katanya dikutip ANTARA, Rabu, 4 Januari.
Selain itu, sistem drainase di Kota Semarang yang menumpuk juga memberi andil dan menjadi salah satu faktor banjir meluas.
Menurut Hadi, hampir semua drainase di wilayah bawah atau pesisir Kota Semarang tidak mampu mengalirkan debit air yang berlebih ke sungai saat hujan berintensitas tinggi.
“Faktor penyebab lainnya adalah belum selesainya sistem pengendali banjir di Kota Semarang terutama tol laut Semarang-Demak dan Semarang Pelabuhan," ujarnya.
BACA JUGA:
Hadi mengungkapkan, pada proyek Jalan Tol Semarang-Demak rencananya dibangun polder yang cukup banyak dengan kapasitas tampung yang sangat besar, namun sampai hari ini belum ada progres penyelesaiannya.
Hal ini dinilai sangat berpengaruh terhadap intensitas genangan, khususnya yang terjadi di sejumlah lingkungan di Kecamatan Genuk maupun Kecamatan Semarang Timur.
“Maka opsi yang paling tepat adalah segera menyelesaikan seluruh infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang karena banyak objek vital seperti kereta api dan jalur utama pantura Semarang-Demak," katanya.