Bagikan:

JAKARTA - Penasihat hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy menyebut lemari senjata milik Ferdy Sambo sudah tak lagi ditemukan keberadannya.

Lemari senjata itu sempat berada di rumah pribadi eks Kadiv Propam yang berada di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Lemari senjata sudah tidak ada, itu sudah ditutup," ujar Ronny kepada wartawan usai meninjau dua rumah Ferdy Sambo, Rabu, 4 Januari.

Keberadaan lemari senjata Ferdy Sambo itu pertama kali diungkap oleh Bharada E ketika persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, pada 13 Desember.

Kesaksian itu disampaikan saat Bharada E menyampaikan adanya perintah dari Putri Candrawathi untuk mengamankan senpi jenis Steyr setibanya di rumah Saguling.

"Sebelum turun (dari mobil, red) ibu sempat bilang ke saya Yang Mulia, 'dek nanti senjatanya bawa naik di lantai tiga ya'," ujar Bharada E.

Mendapat perintah itu, Bharada E langsung bergegas menurunkan barang-barang dari mobil dan meletakannya di lantai tiga tepatnya di depan lift.

Setelah semua rampung, dia langsung kembali ke mobil yang menyimpan senpi Steyr itu dan mengambilnya. Lalu, Bharada E menemui Putri Candrawathi. Hingga akhirnya, ia bersama Kuat Ma'ruf diajak Putri ke dalam kamarnya.

"Diajak lah saya 'oh ya sini dek', diajak saya masuk, om Kuat juga ikut masuk, om Kuat berhenti di meja rias, sebelum lorong ada meja rias, di situ baru saya lihat ibu masuk ke dalam ke kamar," ungkap Bharada E.

Hingga akhirnya, Bharada E melihat satu lemari yang dibuka oleh Putri Chandrawati. Ia pun terkejut. Sebab, banyak sejata api yang tersimpan di sana.

"Ibu tuntun terus sampai di lemari senjata YML, ibu yang bukain pintu lemarinya, saya kaget juga ternyata banyak semua senjata, saya gantung senjata styer, baru saya izin bu, saya keluar sama om Kuat," kata Bharada E.