JAKARTA - Penyewa sepeda ontel di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, mengaku meraup kenaikan pendapatan sebesar 30 hingga 40 persen selama libur Tahun Baru 2023.
"Penyewaan sepeda ontel mengalami peningkatan sebesar 30 persen hingga 40 persen," kata Anggota Komunitas Sepeda Ontel di Kota Tua, Marhan, dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Desember.
Marhan mengungkapkan, peningkatan ini belum maksimal karena kondisi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih setelah pandemi COVID-19.
"Walaupun volume pengunjung di Kota Tua ini ramai dan meningkat saat musim liburan, tetapi belum signifikan dikarenakan kondisi perekonomian di Indonesia dikatakan belum pulih," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, satu anggota penyewa memiliki dua sepeda ontel yang dapat disewakan.
"Sebelum pandemi, masing-masing anggota memegang tiga sepeda, namun setelah pandemi seperti saat ini hanya dapat menyewakan dua sepeda," katanya.
Marhan menuturkan dalam penyewaan sepeda ontel dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu selama 30 menit.
"Untuk 30 menit dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu beserta aksesorisnya seperti topi," katanya.
Untuk saat ini, ia mengatakan penghasilan sebanyak Rp300 ribu hingga Rp400 ribu dalam satu hari di hari libur.
"Sebesar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu saya dapati," katanya.
Dalam hal ini, pelaku jasa sewa sepeda asal dari Jepara (Jawa Tengah) itu, sepeda ontel memerlukan perawatan agar sepeda ini dapat memuaskan para pelanggan.
"Kalau lagi ramai seperti ini biasanya tabrakan antarsepeda sehingga setang bengkok, kampas rem cepat tipis dan menghabiskan sekitar Rp300 ribu dalam seminggu," katanya.
Seorang penyewa sepeda ontel, Nana (28) mengaku senang menggunakan sepeda ontel yang klasik dan berkeliling di kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta Barat.
"Sangat seru berkeliling dengan sepeda di sini karena euforianya berbeda aja, kaya' zaman dulu gitu," ungkap Nana.
Selain menyewa sepeda, pengunjung kawasan Kota Tua dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berswafoto berlatar belakang Museum Fatahillah, berfoto dengan peraga sebagai noni, tentara, hingga duduk-duduk sambil bersantai mendengarkan musik sembari angin semilir menemani senda gurau bersama keluarga maupun kerabat.