BIAK - Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Marsekal Pertama TNI Ronald L. Siregar melepas Satuan Tugas (Satgas) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU untuk pengamanan bandara daerah rawan di Papua dan Papua Barat.
Danlanud Manuhua Marsma TNI Ronald Siregar di Biak, Senin mengatakan, penugasan prajurit Kopasgat TNI AU ini merupakan kehormatan untuk bersama rakyat Papua membangun rasa aman dan damai.
"Serta kehadiran prajurit Kopasgat menjadi pelopor untuk mengatasi kesulitan dihadapi masyarakat di tempat penugasan," pesan Danlanud Manuhua Marsma TNI Ronald Siregar dilansir ANTARA, Senin, 26 Desember.
Dia mengingatkan prajurit Kopasgat untuk bisa bersinergi antara TNI dan Polri dengan kekuatan kewilayahan dan tidak mengesampingkan tugas pokok.
Danlanud Manuhua berpesan Satgas Kopasgat TNI AU untuk memperhatikan tujuh pesan yang harus dipedomani.
"Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai landasan moral dalam pelaksanaan tugas," ujar Danlanud Biak.
Satgas Kopasgat TNI AU, menurut Danlanud Manuhua Marsma Ronald Siregar, dapat mewujudkan kesiapan operasi yang maksimal dengan menyiapkan mental dan fisik serta material yang dibutuhkan.
Danlanud Biak meminta Satgas Kopasgat TNI AU memetakan setiap tempat operasi dengan mencermati perkembangan situasi dan pelihara kesiapan operasi dalam menghadapi perkembangan.
"Jaga komunikasi dengan baik terhadap kekuatan kewilayahan guna mewujudkan sinergitas TNI Polri sehingga dapat saling membantu dalam mengatasi permasalahan yang dimungkinkan terjadi pada pelaksanaan tugas," katanya.
Danlanud Manuhua Marsma TNI Ronald Siregar mengajak personel Satgas Kopasgat TNI AU menumbuhkan semangat pengabdian TNI.
Kepada seluruh prajurit, menurut Danlanud, diingatkan tidak terjadi pelanggaran terhadap tugas yang dilaksanakan.
"Patuhi pelaksanaan tugas dan memperhatikan prosedur operasi serta prosedur kegiatan guna terhindar jatuhnya korban jiwa yang sia-sia," katanya.
Danlanud Manuhua Marsma Ronald Siregar juga meminta lakukan pengawasan dan pengendalian cara melekat terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota untuk meminalisir terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
"Selamat bertugas kepada prajurit Satgas Kopasgat TNI AU semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Pelepasan seratusan personel Satgas Kopasgat TNI AU ditandai dengan tradisi mencium bendera "Merah Putih" sebagai wujud kecintaan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan NKRI.