Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pemerintah telah melakukan tes kesehatan pada sopir-sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jelang musim libur Natal dan Tahun Baru.

Syafrin mengungkapkan, sopir yang tak lolos tes kesehatan dilarang bekerja mengemudikan bus AKAP. Ia mencontohkan, terdapat dua sopir yang tak lolos tes karena memiliki tekanan darah tinggi.

"Di Terminal Kalideres, dari 17 yang dilakukan tes pada saat itu, ada dua yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Oleh sebab itu yang bersangkutan kita minta tidak berangkat dan ditahan oleh Kasatpol PP Terminal Kalideres," kata Syafrin kepada wartawan, Kamis, 22 Desember.

Syafrin mengungkapkan, perusahaan operator bus diminta untuk mencari pramudi pengganti para sopir yang tak lolos tes kesehatan.

Adapun kondisi kesehatan yang didapatkan ini berdasarkan pemeriksaan urine. Sementara itu, saat mengecek kesehatan sopir bus, Dishub DKI tak menemukan sopir yang positif narkoba atau minuman keras.

"Kemarinnya sampai dengan hari kemarin, tidak ada (sopir) yang terindikasi narkoba ataupun minuman keras," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Syafrin berujar, terdapat kenaikan jumlah penumpang sampai dengan 23 persen saat musim libur Nataru. Sementara, kenaikan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada Selasa, 20 Desember.

"Yang tertinggi pada dua hari yang lalu, untuk kenaikan sampai dengan 100 persen. Contohnya di terminal kampung rambutan, rata-rata penumpangnya adalah 800 per hari. kemarin sudah mencapai 1.600-an penumpang," ungkap Syafrin.

"Artinya masyarakat sudah mulai melakukan mobilitas dengan angkutan antar kota. Kemudian dengan itu sudah ada mulai libur anak sekolah," lanjutnya.