Pengirim Ganja di Payakumbuh Lewat Jasa Ekspedisi ke Jakarta Ditangkap
ILUSTRASI DOK VOI

Bagikan:

PAYAKUMBUH - Kepolisian Resor (Polres) Payakumbuh, Sumatera Barat menangkap seorang pria berinisial JS (43) yang diduga akan mengirimkan ganja melalui salah satu jasa pengiriman ke Jakarta.

Kasat Narkoba Polres Payakumbuh Iptu Aiga Putra mengatakan penangkapan dilakukan pada Senin (19/12) pukul 18.00 WIB di salah satu jasa pengiriman di daerah Simpang Benteng, Kota Payakumbuh.

"Benar kita telah melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki di kantor jasa pengiriman barang saat hendak mengirim narkoba jenis ganja ke Jakarta," katanya dikutip ANTARA, Selasa, 20 Desember.

Diamankan satu paket besar yang sudah dibungkus dengan kardus warna merah dan hijau yang dibalut dengan lakban bening.

Setelah diinterogasi, tersangka mengakui masih menyimpan narkoba jenis ganja di rumah tempat tinggalnya di Padang Ambacang Jorong Talaweh Kenagarian Situjuh Banda Dalam Kecamatan Situjuh Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota.

"Mendapati itu kita langsung melakukan pengembangan ke rumah tempat tinggal dan kita menemukan sejumlah barang bukti lainnya," ujarnya.

Terungkapnya kasus pengiriman narkoba melalui jasa pengiriman itu setelah beberapa hari sebelumnya Satres Narkoba Polres Payakumbuh dihubungi Polres Padang Pariaman terkait adanya paket narkoba yang diamankan di Bandara Internasional Minangkabau.

Dari informasi itu diketahui narkoba tujuan Jakarta itu dikirim dari jasa pengiriman di Kota Payakumbuh. Namun awalnya tidak diketahui pengirimnya karena pengirim tidak menggunakan nama asli.

"Hingga akhirnya diketahui yang bersangkutan melakukan pengiriman kembali dan langsung kita amankan. Pengungkapan kasus ini juga berkat Kolaborasi dengan Satres Narkoba Polres Padang Pariaman," kata Iptu Aiga.

Barang bukti yang diamankan sebanyak tujuh paket besar narkoba jenis ganja, satu unit sepeda motor, satu unit telepon genggam, lakban, dan karung plastik warna putih.

"Kemudian barang bukti dan tersangka dibawa ke Polres Payakumbuh untuk pengusutan lebih lanjut," ujarnya.