Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Saifil Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis jajak pendapat terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019 yang disandingkan dengan kondisi jelang Pemilu 2024 saat ini.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjabarkan, dukungan pemilih kepada mayoritas partai peserta Pemilu 2019 cenderung menurun bila dibandingkan pada Desember 2022 atau 14 bulan jelang Pemilu 2024.

Namun, PDIP dan Partai Demokrat tidak mengalami penurunan elektabilitas. Elektabilitas kedua partai tersebut cenderung naik.

"Dibanding hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen. Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil. Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun," kata Deni dalam pemaparan survei secara virtual, Minggu, 18 Desember.

Adapun rincian partai lain yang elektabilitasnya cenderung menurun adalah Partai Gerindra dari 12,6 pada Pemilu 2019 lalu menjadi 8,9 pada Desember 2022, lalu Golkar dari 12,3 persen menjadi 9,4 persen.

Kemudian, PKB dari 9,7 persen pada Pemilu 2019 menjadi 6,2 persen pada Desember 2022, PKS dari 8,2 persen menjadi 6,1 persen, NasDem dari 9,1 persen menjadi 3,2 persen, PAN dari 6,8 persen menjadi 1,7 persen, PPP dari 4,5 persen menjadi 1,7 persen.

Lebih lanjut, elektabilitas partai-partai nonparlemen pada saat ini masih sangat rendah. Rinciannya, PBB 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, Garuda 0,6 persen, PSI 0,5 persen, Buruh 0,2 persen. Lalu, PKN, Ummat, dan partai lainnya 0 persen.

"Namun, setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan, karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan," ucap dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1029 atau 84%. Sebanyak 1029 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.