Wali Kota Seluruh Indonesia Dukung IKN
Para wali kota pengurus Apeksi sepakat mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur. ANTARA/HO-Apeksi

Bagikan:

BALIKPAPAN - Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Bima Arya Sugiarto menyatakan wali kota se-Tanah Air mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu dikemukakan Bima Arya di atas ponton HL 270 yang digerakkan kapal pandu di Teluk Balikpapan setelah matahari lingsir pukul 16.30.

"Apeksi, seluruh wali kota, insyaallah, mendukung IKN dengan catatan bahwa pembangunan IKN juga menguntungkan seluruh Kalimantan. Sembilan wali kota harus dapat berkahnya juga," kata Bima Arya, dalam perjalanan ponton yang ditarik ke arah hulu Teluk Balikpapan ke IKN dilansir ANTARA, Sabtu, 17 Desember.

IKN dikelilingi oleh Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Penajam. Balikpapan dan Samarinda adalah dua kota utama Kalimantan Timur yang menjadi pusat perekonomian dan pusat pemerintahan Benua Etam.

Pernyataan dukungan tersebut bagian dari pidato akhir tahun Ketua Dewan Pengurus Apeksi di depan hadirin, termasuk Staf Ahli Mendagri Togap Simangunsong, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, dan para wali kota yang notabene anggota Apeksi.

Bima menyatakan Apeksi mendukung IKN dengan catatan semua didengar, dilibatkan. Tidak hanya wali kota, tetapi juga warga hingga komunitas anak-anak muda.

"Karena kalau bicara 2045, saat itu anak-anak muda yang akan memegang amanah untuk mengendalikan negara kita tercinta. Jadi, kita titipkan ibu kota ini kepada anak-anak muda nanti," katanya.

Pemerintah Kota Balikpapan menjadi tuan rumah para wali kota peserta kegiatan Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2022.

Kegiatan dimulai pukul 16.30 Wita dengan tarian Mahligai dan ditandai dengan mulai berlayarnya ponton dari Pelabuhan Semayang.

Ide membawa para wali kota berlayar, sedikit banyak datang dari perjalanan Presiden RI Joko Widodo ke IKN pada bulan Oktober lalu. Melalui laut, IKN lebih cepat dicapai sehingga lebih hemat waktu dan tenaga.