165 Bangunan Rusak Akibat Gempa Karangasem Bali, Sebagian Besar Kerusakan Ringan
DOK BPBD Karangasem

Bagikan:

KARANGASEM - Gempa susulan di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, masih terus terjadi dan dampak kerusakan bangunan terus bertambah.

"Untuk kerusakan bangunan sebagain besar itu mengalami rusak ringan," kata  Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kamis, 15 Desember.

Dari data BPBD Kabupaten Karangasem, untuk dampak kerusakan akibat gempa ada di 7 kecamatan Kabupaten Karangasem dan desa yang terdampak sebanyak 26 desa.

"Untuk kerugian itu estimasi, baru perkiraan. Nanti ada tim yang menghitung kerusakan di lapangan," imbuhnya.

Bangunan yang rusak di antaranya bangunan instansi pemerintah yang rusak ringan sebanyak 3 bangun, fasilitas umum ada 3 mengalami rusak ringan, kamar mandi 1 rusak ringan, Pura pribadi 1 rusak sedang, 1 rusak berat, dan 14 rusak ringan. 

Kemudian Pura umum 7 rusak ringan dan 8 rusak sedang. Untuk rumah yang rusak ada 6 unit rusak sedang, rusak ringan 118 unit dan ada 3 unit sekolah rusak sedang dan total kerusakan bangunan 165.

Sementara, untuk korban yang mengalami luka-luka ada 4, yaitu 3 luka ringan dan 1 luka sedang, dan untuk kendaraan ada tiga unit yang rusak.

Dampak adanya gempa susulan hingga saat ini sebagai warga di Kabupaten Karangasem, memiliki tidur di luar rumahnya.

"Jadi untuk sebagai warga masyarakat sebagian besar memang masih trauma. Karena gempa ini terus terjadi, karena ada gempa susulan. Ini sebagian masyarakat sesuai kami melakukan pengecekan ke lapangan memang sebagian masih trauma," sebutnya.

"Sehingga masyarakat masih banyak tidur di luar rumah artinya mereka mempunyai tempat-tempat yang lebih aman seperti gazebo, balai bengong itu yang dipakai oleh masyarakat terutama pada malam hari untuk menghindari kejadian gempa lagi," lanjutnya.