Dubes RI untuk Tunisia Usulkan Penamaan Jalan Soekarno di Kota Tunis
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi (paling kiri) bertemu dengan Wali Kota Tunis Su'ad Abdurrahim (kedua dari kanan) di Kasbah, Kota Tunis, Senin (12/12/2022). (ANTARA/HO-KBRI Tunis)

Bagikan:

JAKARTA - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengusulkan penamaan jalan Soekarno di tengah Kota Tunis, Tunisia, saat bertemu dengan wali kota setempat, Su'ad Abdurrahim.

Pertemuan itu berlangsung pada Senin, 12 Desember, di Kasbah, kawasan utama di Tunis, di mana terdapat pula kantor Perdana Menteri Tunisia, dilansir ANTARA dari keterangan KBRI Tunis.

Dubes Zuhairi mengatakan hubungan historis Indonesia-Tunisia telah terjalin sejak kunjungan proklamator Tunisia, Habib Bourgaiba, ke Indonesia pada 1951 untuk berjumpa dengan Bung Karno dan meminta dukungan bagi kemerdekaan Tunisia.

"Soekarno merupakan sahabat karib Habib Bourgaiba, sosok penting yang membantu kemerdekaan Tunisia dan membuka kantor Tunisia pada 1952 di Jakarta. Di kantor tersebut, bendera Tunisia dikibarkan," ujarnya, Rabu, 14 Desember.

Menurut Zuhairi, dukungan Indonesia yang konsisten pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955 turut mengantar Tunisia merdeka pada 1956.

"Jalan Soekarno di kota Tunis akan menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia, karena hakikatnya hubungan tersebut sangat kokoh dan bersejarah," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Bung Karno pernah mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Habib Bourgaiba.

"Saat berkunjung ke Tunisia pada 1960, Bung Karno mendapatkan penghargaan 'Al-Mujahidun' atau Sang Pejuang karena Sukarno berjuang bagi kemerdekaan Tunisia," ungkapnya.

"Pada saat itu, Bung Karno disambut oleh seratus ribu warga Tunisia, dielu-elukan layaknya pejuang, mujahid. Bahkan, saat saya berjumpa warga Tunisia, saya kerap mendengarkan langsung sambutan luar biasa terhadap Bung Karno," lanjutnya.

Menurut Zuhairi, nama Soekarno hingga saat ini masih dikenal di seantero Tunisia, dari kota hingga ke desa-desa.

Karena itu kata dia, usulan nama jalan Sukarno di jantung Kota Tunis akan menjadi kado indah bagi Indonesia.

Dia juga mengusulkan agar suatu saat nanti ada taman Sukarno di Kota Tunis, yang di dalamnya terdapat miniatur Indonesia.

KBRI dan Pemerintah Kota Tunis juga akan mencanangkan kerja sama antara Kota Jakarta dan Kota Tunis.