BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memastikan belum tercatat ada kerusakan bangunan atau rumah warga akibat gempa berkekuatan 6,1 magnitudo (dimuktahirkan dari M 6,4) yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Untuk sejauh ini laporan dari kewilayahan, dari camat, segala macam, masih aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi dikutip ANTARA, Sabtu, 3 Desember.
Menurutnya Bupati Garut Rudy Gunawan pun langsung memerintahkan seluruh aparat di kewilayahan untuk mengevaluasi seluruh wilayah guna mengantisipasi ada rumah warga yang rusak. Karena, kata dia, sejauh ini belum ada laporan terkait rumah rusak.
Satria pun memastikan jika pesan berantai atau video yang beredar terkait laporan kerusakan di media sosial itu belum benar adanya.
"Hoaks itu, nggak ada, belum ada ya," kata Satria.
Sementara itu, warga asal Garut bernama Ningrum (35) mengaku merasakan guncangan gempa tersebut. Saat itu, ia mengaku sedang berada di ruang kelas perkuliahan di salah satu universitas di Garut.
"Saya sedang di kelas, merasa ada gempa saya langsung keluar karena takut," kata Ningrum.
BACA JUGA:
Dia juga mengaku cukup trauma atas gempa yang sebelumnya pernah ia alami di Tasikmalaya pada tahun 2009. Dia pun berharap gempa yang terjadi di Garut tidak menimbulkan kerusakan apapun.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang beberapa wilayah di Jawa Barat, Sabtu, berpusat di Kabupaten Garut. Kemudian BMKG meralat bahwa gempa tersebut tercatat berkekuatan 6,1 magnitudo
Gempa yang terjadi pukul 16.49 WIB itu berpusat di barat daya Kabupaten Garut dengan titik koordinat di 7.49 lintang selatan dan 107.58 bujur timur sedalam 118 kilometer.