GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan gempa magnitudo (M) 4,3 di Garut yang pemicunya Sesar Garsela menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada Rabu 1 Februari malam tersebut.
"Dari 42 kecamatan melaporkan sampai pukul 03.00 dini hari, tidak ada hal lain (kerusakan) kecuali ada dua kecamatan yang terdampak yakni Samarang dan Pasirwangi," kataya di Garut, Jawa Barat (Jabar), Kamis 2 Februari, disitat Antara.
Ia menjelaskan, BPBD Garut sudah menerjunkan seluruh jajaran dan menginstruksikan seluruh camat untuk melakukan pengecekan setiap daerahnya.
Hasil laporan sementara, kata Satria, ada kerusakan 20 rumah tersebar di Desa Cisarua, dan Desa Samarang, Kecamatan Samarang, kemudian dua rumah di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi.
"Di Samarang 20 unit dua desa, Cisarua dan Samarang, di Padaawas, Pasirwangi, cuma dua rumah," katanya.
Ia menyampaikan laporan kerusakan itu baru sementara, dan perlu dilakukan pengecekan kembali di lapangan terkait tingkat kerusakannya.
Tim BPBD dan unsur instansi lainnya, kata dia, sudah meluncur ke lapangan untuk memeriksa apakah rumah tersebut rusak karena gempa, atau ada pihak yang memanfaatkan situasi bencana tersebut.
"Akan kita asesmen, apakah itu dampak gempa atau dampak lain, itu pun (dilaporkan rusak) hanya retak-retak, ada perubahan struktur karena tidak memakai rangka beton," katanya.
BACA JUGA:
Ia menyampaikan, langkah berikutnya akan disiapkan bantuan oleh instansi terkait, terkait bantuannya seperti apa nanti dihitung berdasarkan hasil pengecekan di lapangan.
Jika kondisinya rusak ringan seperti tembok mengelupas, katanya, bisa dilakukan perbaikan secara mandiri, jika rusak berat tentu akan ada penilaian yang dihitung oleh dinas teknis.
"Nanti ada dari Dinas Tarkim (Dinas Tata Ruang dan Permukiman) akan mengkaji, lebih teknisnya nanti, itu perhitungan teknis dari Tarkim, hari ini kita perintah pimpinan melakukan asesmen," kata Satria Budi.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi tektonik terjadi di Grut pada Selasa, 1 Februari pukul 22.57 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa itu berkekuatan M 4,3 dengan episenter terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 km.
Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.