CIANJUR - Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian untuk menemukan 11 warga korban bencana gempa yang masih hilang di kawasan Warung Sate Shinta dan Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di hari terakhir batas waktu pencarian, Sabtu (3/12).
"Mudah-mudahan perpanjangan yang kedua, hari terakhir, mudah-mudahan korban-korban bisa ditemukan," kata Herman saat jumpa pers darurat bencana gempa di Pendopo Cianjur dilansir ANTARA, Jumat 2 Desember.
Tim SAR gabungan dari instansi pemerintah maupun swasta sudah berupaya melakukan pencarian warga yang menjadi korban bencana alam longsor dan gempa di Cianjur.
Selama pencarian sejak kejadian bencana pada Senin 21 November 2022, kata dia, dilaporkan masih ada 11 orang yang dinyatakan hilang, dan saat ini terus dilakukan berbagai upaya proses pencarian.
Batas waktu pencarian terakhir, lanjut dia, sudah disampaikan kepada keluarga korban, bahkan dilakukan rapat bersama dengan pemerintah daerah beserta jajaran dari instansi lain yang hasilnya diupayakan untuk menemukan korban di hari terakhir perpanjangan.
"Pencarian korban khususnya di Desa Cijedil, kami tadi sudah rapat bahkan menghadirkan dari pihak keluarga korban," katanya.
Hasil dari pertemuan itu, kemudian tim SAR berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk memindahkan material longsoran ke tempat pembuangan guna memudahkan proses pencarian korban.
"Longsoran-longsoran tadi secara bertahap sudah bisa dialihkan ke tempat pembuangan, sehingga mudah-mudahan dengan adanya penggalian tanah dibuang ini dapat mempermudah pencarian," katanya.
BACA JUGA:
Dia berharap upaya pencarian dapat berjalan lancar, terutama didukung dengan cuaca yang bagus, karena pencarian hari kedua belas ada kendala salah satunya masalah cuaca yang terus hujan, dan hasilnya tidak menemukan korban.
"Kami menyampaikan informasi bahwa pencarian korban pada hari ini hari kedua belas nihil," katanya.
Jumlah korban jiwa akibat bencana gempa di Cianjur seluruhnya sebanyak 321 jiwa, kemudian korban luka berat tercatat 593 orang dan yang dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur 59 orang.
"Pengungsian masih sama dengan yang kemarin, walaupun sama saya sampaikan saja, titik pengungsian saat ini hasil validasi data sementara 494 titik, 375 terpusat di 119 mandiri," katanya.