JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya masih mencari keberadaan Ismail Bolong. Polri sudah memeriksa anggota keluarga Ismail Bolong soal dugaan pengelolaan ilegal tambang batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Bareskrim dari Dittipidter, dan Polda Kaltim saat ini sedang terus melakukan pencarian," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di DPR, Jumat, 2 Desember.
Ismail Bolong sudah dua kali dilayangkan surat panggilan pemeriksaan. Tetapi, dia mangkir.
Panggilan pemeriksaan terhadap mantan anggota Intelkam itu dijadwalkan memberikan keterangan pertama kali pada pekan lalu dan kemudian pekan ini.
Kendati demikian, Sigit menyebut langkah penyidikan dugaan itu terus dilakukan. Sebab, tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu sudah memeriksa anggota keluarga Ismail Bolong.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga, saya kira mungkin ada progres selanjutnya," kata Sigit
Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidama Tertentu Brigjen Pipit Rismanto menyatakan anak dan istri Ismail Bolong juga memilik peran dalam kasus tersebut. Mereka merupakan Direktur Utama dan pengatur transaksi.
"Itu kan korporasi, anaknya sebagai Dirut," ujar Pipit.
Sementara untuk peran dari istri Ismail Bolong tak dijelaskan secara rinci. Hanya disebutkan ia melakukan transaksi.
Diduga, transaksi yang dimaksud terkait penjualan hasil batu bara yang dikelola secara ilegal oleh perusahaan Ismail Bolong.
"Istrinya yang melakukan transaksi," kata Pipit.
Dalam kasus ini, penyidik bakal melakukan gelar perkara siang nanti. Penyidik bakal membahas semua temuan dan petunjul secara komprehensif. Kemudian, menentukan status hukum Ismail Bolong layak tidaknya menjadi tersangka.
"Belum dilaksanakan (gelar perkara, red) tapi akan segera dilakukan hari ini," kata Pipit.