JAMBI - Polresta Jambi saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait pencurian fasilitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi berupa kabel dan pipa.
"Pencurian tersebut, mengakibatkan 3.200 pelanggan PDAM tidak teraliri air bersih dari jumlah tersebut sebanyak 16.000 jiwa terkena dampaknya," kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi dikutip ANTARA, Selasa, 29 November.
Pencurian tersebut tengah menjadi atensi Polresta Jambi dan Pemerintah Kota Jambi.
"Kepolisian Polsek Danau Teluk di-back up Polresta Jambi sudah melakukan penyelidikan dan sudah kita intensif untuk permasalahan ini," katanya menjelaskan.
Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pencurian tersebut, Polda Jambi juga memberikan bantuan penyaluran air jernih di Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan.
"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," katanya.
Sebelumnya Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono telah mengintruksikan Dit Samapta untuk menugaskan dan menerjunkan personel serta Rantis Water Cannon dan Rantis Karhutla berkoordinasi dengan Perumda Tirta Mayang (PDAM).
”Saya perintahkan Dir Samapta untuk merespons cepat keluhan masyarakat Seberang yang krisis air bersih, ” kata Kapolda Jambi.
Direktur Utama Perumda Tirta Mayang Dwike mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak berwajib untuk menyelidiki pencurian ini.
"Menyadari dampak yang besar bagi masyarakat, kami minta kepada pihak yang berwajib untuk memberi perhatian khusus dan menindak tegas pelaku pencurian aset pelayanan publik," katanya.
BACA JUGA:
Dwike mengatakan, pihaknya juga mengharapkan pihak berwajib, pemerintah dan masyarakat untuk membantu Tirta Mayang mengamankan aset pelayanan air di Kota Jambi.
Karena itu, dia mengharapkan khususnya pihak berwajib dapat mendampingi petugas Tirta Mayang dalam pengamanan.