Bagikan:

JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 10 jenazah korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Empat di antaranya anak berusia dua dan empat tahun.

"Telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah. Dari kemarin sampai saat ini 10 jenzah," ujar Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RSUD Sayang Cianjur.

Dari 10 jenazah yang teridentifikasi, beberapa di antaranya merupakan anak-anak. Semisal, balita perempuan atas nama Azzura Sepnia Putri yang jenazahanya berhasil diketahui identitasnya berdasarkan catatan medis, gigi, dan properti.

"Jenazah ke-7 dengan nomor 062/22/dua CJR/ 133 teridentifikasi sebagai Azzura Sepnia Putri, perempuan 2 tahun 2 bulan Alamat Kampung Cugenang Desa cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur," ungkapnya, Sabtu 26 November.

Kemudian, ada juga jenazah dengan nomor PM 062/22/CJR/129 teridentifikasi sebagai Qinanti Rahayu Nazwal Yanti Aira Gunawan. Anak perempuan berusia 2 tahun ini berhasil diketahui identitasnya berdasarkan gigi, catatan medis dan properti.

Lalu, untuk anak berusia empat tahun yang teridentifikasi yakni, Muhammad Rafka. Identitasnya berhasil diketahui berdasarkan gigi, catatan medis dan properti yang dicocokan dengan jenazah dengan nomor PM 062/22/CJR/124.

Ada juga jenazah dengan nomor 062/22/CJR/141. Tim berhasil mengidentifikasinya sebagai Karim Hidayatullah, anak laki-laki berusi 4 tahun.

Sementara untuk sisanya antara lain, kenazah dengan nomor 062/ 22/ CJR/ 127 teridentifikasi sebagai Widarto laki-laki 44 tahun.

Lalu, jenazah bernomor PM 062/22/CCR/128 teridentifikasi sebagai Jubaedah, wanita, 56 tahun.

Jenazah nomor PM062/22/CJR/130 teridentifikasi sebagai Ilis Noehaini perempuan 59 tahun.

Jenazah dengan nomor PM 062/22/CJR/131 teridentifikasi sebagai Yanti Mandasari, perempuan 42 tahun.

Jenazah bernomor 062/22/CJR/134/BP dan 062/22/CJR/135/BP yang berisi dua bagian tubuh, teridentifikasi atas nama Diah Eka Wati, perempuan 34 tahun.

Jenazah nomor 062/22/CJR/139 teridentifikasi sebagai Omay, laki-laki 70 tahun.

"Sehingga, total jenazah yang sudah berhasil teridentifiaksi sampai dengan hari ini sejumlah 134 jenazah," kata Eddy.