Menparekraf: Subsektor Fesyen Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam acara Fashion Show Scraf Media, di Bali Collection Nusa Dua Bali, Kamis (17/11/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan subsektor fesyen menciptakan lapangan pekerjaan sekitar dua juta dari seluruh rangkaian rantai pasok ekosistem fesyen.

“Subsektor fesyen masih menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 61,6 persen, sementara peringkat kedua diisi subsektor kriya sebesar 30,95 persen, dan ketiga subsektor kuliner 6,76 persen,” katanya saat menghadiri Fashion Show Scraf Media di Nusa Dua, Bali dilansir ANTARA, Sabtu, 19 November.

Karena itu, Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan Scraf Media Fashion Show yang menunjukkan betapa besarnya potensi fesyen Tanah Air khususnya modest fesyen.

Scraf Media Fashion Show dinilai melambangkan besarnya potensi industri modest fesyen Indonesia dan diharapkan dapat menjadi wadah kelahiran gagasan baru pengembangan industri modest fashion Indonesia. Dengan itu, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, namun juga menjadi pemain kunci dalam industri modest fashion dunia.

Scraf Media juga membuka Scraf Media Store untuk mempublikasikan gaya hidup halal, modest fashion hingga home living. Scraf Media Store berisikan 12 jenama dari beberapa daerah yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Bali.

“Kami sangat mendukung untuk memulai suatu lembaran baru agar di bawah Scraf Media, Gekraf (Gerakan Ekonomi Kreatif), dan kolaborasi dengan pemerintah, kita bisa menjadi juara dunia. Bukan hanya juara kandang tapi kita juara dunia,” ujar dia.

Menparekraf juga menyampaikan gerai planogram yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali Collection berhasil meraih penjualan di atas Rp20 miliar.

“Untuk planogram, kami memberi update bahwa setelah G20 ini akan diperpanjang, Ternyata, kita bisa membukukan penjualan di atas Rp20 miliar, berarti penjualan online-nya lebih besar dari pada offline, dan konsepnya 20/80 dengan pembelinya dari delegasi, pengunjung, dan juga kita-kita di sini,” ungkap Sandiaga.