Singkong Solusi Krisis Pangan Dunia, Apa Saja Kandungan dan Manfaatnya bagi Kesehatan?
Ilustrasi singkong (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan, mengatakan singkong sebagai solusi krisis pangan dunia. Gagasan tersebut ia sampaikan dalam acara Global Food Security Forum di Nusa Dua Bali 13 November lalu. 

Prabowo mengatakan singkong merupakan tanaman yang efisien, sehingga bisa mengatasi ancaman krisis pangan. Ia juga mengungkapkan bahwa di Indonesia singkong sudah banyak diolah menjadi berbagai produk  makanan.

Singkong atau ubi kayu cocok dibudidayakan di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki lahan yang cocok untuk menanam singkong. Umbi singkong dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat pengganti beras dan jagung.  

Apa Saja Kandungan Singkong?

Singkong dapat dijadikan makanan pokok karena kaya akan karbohidrat. Selain itu, umbinya juga memiliki beragam kandungan gizi yang baik bagi kesehatan. Singkong memiliki kandungan pati yang tinggi mencapai 90%. Selain itu terdapat juga kandungan gula 20%. 

Singkong juga mengandung bahan lainnya, seperti protein rata-rata 1,25%, lemak 0,29%, calsium 0,12%, Phosposr 0,16%, sodium 0,06%, dan magnesium 0,37%. Pada 100 gram singkong rebus mengandung kalori tinggi yang berasal dari karbohidrat. 

Manfaat Singkong bagi Kesehatan

Berbagai kandungan gizi di dalamnya membuat singkong menjadi makanan yang baik untuk kesehatan. Berikut berbagai manfaat mengonsumsi singkong bagi kesehatan.

Penambah Energi 

Singkong menjadi asupan yang baik untuk menambah energi. Singkong dapat menjadi sumber energi karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Konsumsi singkong dapat mendukung aktivitas fisik. 

Karbohidrat dalam singkong yang dikonsumsi kemudian diubah menjadi glukosa di dalam tubuh. Glukosa disimpan dalam otot sebagai cadangan energi. Kandungan serat dalam singkong juga membuat rasa kenyang lebih lama.

Mencegah Sembelit

Singkong juga bermanfaat untuk mencegah sembelit. Singkong mengandung pati resistan yang cukup tinggi sehingga berguna melancarkan pencernaan. Pati resistan termasuk jenis serat tidak larut yang kaya akan selulosa.

Serat pati yang terkandung dalam singkong bermanfaat memperlancar pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Asupan singkong juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik sebagai perlindungan usus dari radang. 

Mengendalikan Kadar Gula Darah

Singkong juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kandungan serat dalam singkong dapat memperlambat penyerapan gula ke aliran darah. Jadi singkong menjadi salah satu makanan rekomendasi bagi penderita diabetes. 

Selain itu, kandungan serat dalam singkong juga bermanfaat menurunkan risiko obesitas, mengurangi kadar kolesterol, dan menurunkan risiko penyakit jantung. 

Menjaga Kesehatan Kulit

Singkong juga mengandung vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit. Vitamin C menjadi zat penting dalam pembentukan kolagen untuk mempertahankan elastisitas kulit. Dengan mengonsumsi singkong bermanfaat menjaga kesehatan kulit. 

Menjaga Fungsi Jaringan Tubuh

Kandungan mineral dalam singkong bermanfaat untuk menjaga fungsi jaringan tubuh. Sumber mineral yang terdapat dalam singkong, di antaranya kalsium, zat besi, mangan, fosfor, kalium, dan sebagainya. 

Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan protein yang mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Mangan berfungsi untuk pembentukan tulang, jaringan ikat, dan hormon seks. Kalium bermanfaat untuk sintesis protein dan pemecahan karbohidrat. Selain itu, singkong juga mengandung magnesium yang berperan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko osteoporosis. 

Itulah penjelasan kandungan dan beberapa manfaat singkong bagi kesehatan. Melihat kandungan yang dimiliki dan komoditasnya, singkong dapat menjadi solusi krisis pangan dunia. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.