SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur mengintruksikan seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 menambah kapasitas tempat tidur. Instruksi ini dikeluarkan menyusul adanya peningkatan jumlah pasien COVID-19 di Jatim dalam dua pekan terakhir.
"Penambahan kasus dalam dua minggu terakhir memang luar biasa. Saya tidak ingat jumlah detailnya, tapi seingat saya rata-rata tempat tidur yang terpakai di Rumah Sakit sekarang hampir 70 persen," kata Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana, dikonfirmasi, Jumat, 11 Desember.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Jatim, ada penambahan sebanyak 796 kasus positif COVID-19 di Jatim per Kamis, 10 Desember 2020. Sehari sebelumnya, Rabu, 9 Desember, ada penambahan 718 kasus baru.
"Kami sudah mengumpulkan seluruh Keoala Dinkes di Jatim, dan Direktur Utama Rumah Sakit rujukan COVID-19. Langkah pertama ini, kami minta agar mereka menambah ketersediaan tempat tidur di masing-masing rumah sakit rujukan," ujarnya.
Langkah kedua, kata Herlin, Pemprov Jatim sedang menyiapkan RS darurat COVID-19 di Malang Raya. Ini untuk mengatasi membeludaknya pasien Covid-19 baik di Malang Raya, maupun untuk daerah-daerah sekitarnya.
BACA JUGA:
"Bu Gubernur sudah meminta penyiapan RSDL di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma). Minggu-minggu ini InsyaAllah sudah bisa menampung pasien Covid-19. Kapasitasnya 300 tapi untuk awal 100 tempat tidur," katanya.
Herlin memastikan ruang intensif dan ketersediaan peralatan, seperti ventilator dan peralatan pendukung lainnya di rumah sakit rujukan cukup terkendali. Misalnya di RSUD Dr Soetomi Surabaya dan RSUD Syaiful Anwar Malang.
"Tapi kalau tidak ada penanganan dan langkah lebih lanjut, ruang intensif itu bisa penuh. Sehingga perlu bahkan harus ada penambahan tempat tidur," kata Herlin.