Efek Domino yang Diharapkan dari Borobudur Marathon
Foto via Pemprov Jateng

Bagikan:

JAKARTA - Gelaran Borobudur Marathon 2022 mampu mengungkit perekonomian masyarakat setempat. Borobudur Marathon juga mampu menjadi lokomotif penggerak pariwisata, terutama pelaku UMKM.

Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur, Muslih mengatakan, Borobudur Marathon memberikan dampak sangat signifikan bagi pengelola homestay, terutama yang berada di sekitar Candi Borobudur. Angka peningkatan jauh lebih tinggi ketimbang hari biasa yang hanya 35-40 persen.

"Sampai saat ini okupansi dari homestay sudah 80 persen. Alhamdulillah sekali karena selama pascapandemi kami mengalami masa ramai kalau ada event di komplek Candi Borobudur," terang Muslih, Minggu 13 November.

Ditambahkan, di wilayahnya ada 30 homestay yang dikelola oleh masyarakat, dengan 140 kamar lebih. Satu unit homestay bisa merekrut dua sampai tiga karyawan.

“Rata-rata wisatawan datang dari Jabodetabek dan Jawa Timur. Bukan hanya homestay, peningkatan juga dialami oleh pelaku UMKM,” imbuhnya.

Dari kesuksesan Borobudur Marathon, Muslih sangat mengapresiasi Ganjar Pranowo, yang mampu membawa sektor wisata dan ekonomi meningkat.

“Pak Ganjar perhatian pada UMKM. Kami bangga punya Gubernur yang sangat perhatian terhadap sektor UMKM. Salah satunya dengan event seperti ini yang diprakarsai Provinsi Jateng. Kami berharap ke depan akan banyak event serupa,” bebernya.

Puput Setyo, owner Jamur Borobudur, juga merasakan positif dari gelaran Borobudur Marathon. Pada hari pertama, sampai pukul 10.00 WIB sudab ada 200 orang lebih pengunjung di lokasi UMKM yang dikelolanya.

“Efek dari Borobudur Marathon sangat berdampak terhadap peningkatan kunjungan. Ya, 30-40 persen dari biasanya. Satu hari ini ada 200 (orang) lebih pengunjung. Dari Bandung, Jakarta, Jawa Timur, kadang ada luar pulau,” paparnya.

“Alhamdulillah (Pak Ganjar) sangat support ke sini. Sejak dikunjungi Pak Ganjar, wisatawan yang ke sini meningkat. Ditambah lagi pernah dipromosikan di Lapak Ganjar,” ungkapnya.

Ia berharap, event yang telah diinisiasi gubernur dapat terus terlaksana di waktu mendatang.

“Semoga program dari Pak Ganjar yang sudah berjalan tetap berlanjut,” tambah dia.

Sementara, Meri, pedagang suvenir mengaku senang dengan adanya event bergengsi tersebut. Sebab, dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan penjualannya.

“Wah, senang sekali karena pengunjung meningkat, dan penjualan juga ikut meingkat,” katanya.

Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu sangat dekat dengan warga Borobudur.

“Pak Ganjar itu dekat dengan masyarakat sini. Sering ke sini,” tandasnya.

Sebagai informasi, ada tiga kategori dalam kompetisi utama Borobudur Marathon 2022, yaitu Borobudur Marathon Elite Race dan Bank Jateng Young Talent yang dilangsungkan pada 12 November, serta Bank Jateng Tilik Candi pada 13 November.

Borobudur Marathon Elite Race dengan jarak lari 42,195 kilometer hanya diikuti pelari elite nasional yang lolos seleksi. Tahun ini, sebanyak 37 atlet nasional yang terdiri atas 26 atlet putra dan 11 atlet putri berpartisipasi dalam ajang itu.

Sementara, kategori Young Talent yang merupakan kompetisi lari dengan jarak 10 kilometer, menjadi wadah bagi talenta muda berusia 15–18 tahun untuk mengukur dan mengasah kemampuan mereka. Sejumlah 30 pelari muda akan berlaga pada ajang ini. Kategori Young Talent ini adalah kategori baru yang menjadi wadah penting untuk kaderisasi atlet lari jarak jauh.

Untuk kategori Tilik Candi yang menempuh jarak 21,097 kilometer, diikuti pelari umum dengan sistem ballot. Sebanyak 4.552 pelari ambil bagian dalam ajang ini.