Kejagung Harap Nikolaus Kondomo Eks Kajati Papua Amanah Jalankan Tugas Pj Gubernur Papua Pegunungan
Penandatanganan berita acara pelantikan Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo (kedua kiri), Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo (kedua kanan), dan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk (kanan) /ANTARA FOTO/Indrianto Eko S

Bagikan:

JAKARTA - Kejaksaan Agung berharap mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo yang dilantik sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan tetap amanah dalam melaksanakan tugas barunya.

“Semoga amanah dalam melaksanakan tugas,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dilansir ANTARA, Jumat, 11 November.

Menurut Sumedana, Nikolaus merupakan putra terbaik Adhyaksa, dinilai tepat untuk mengampu jabatan sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, mengingat ia adalah orang asli Papu (OAP).

“Karena beliau putra daerah tentunya memudahkan beradaptasi dengan kebutuhan dan pekerjaan yang lagi diemban,” katanya.

Pada kegiatan Musrenbang Kejaksaan bulan Mei lalu di Solo, Sumedan sempat melakukan wawancara dengan Nikolaus Kondomo, menanyakan visi dan misinya jika nanti mendapatkan amanah memimpin provinsi baru di Papua.

Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional Kejaksaan Agung. Berpangkat golongan Eselon I.

Dalam wawancara itu, disebutkan Nikolaus adalah putra daerah Papua yang menduduki jabatan tertinggi di Kejaksaan. Ia mengampu jabatan Kejati Papua selama dua tahun lebih.

Nikolaus telah berkeliling Indonesia bertugas memimpin kejaksaan daerah, tempat yang paling berkesan untuknya adalah Sleman, Yogyakarta. Alasannya, karena selain sebagai kota budaya, juga tempat dirinya bertemu dengan sang istri.

Kepada Sumedana, dalam video podcast itu, Nikolaus menyampaikan hal terpenting yang ingin ia bangun di Papua nantinya adalah wawasan kebangsaan, kesadaran hukum lewat penyuluhan hukum.

Baginya tantangan terberat dalam memimpin provinsinya adalah sumber daya manusia (SDM).

“Kendala masyarakat Papua terutama SDM tantangan berat, saudara-saudara kami di daerah gunung harus perlu sentuhan-sentuhan. Sentuhan itu dari hati ke hati yang sangat penting bagi masyarakat Papua,” ujarnya.

Hal terpenting lainnya yang akan dijalankannya adalah penyuluhan tentang ekstremisme dan radikalisme agar masyarakat Papua memiliki pandangan luas.

Dia  juga mendorong banyak putra-putri Papua yang menjadi Jaksa, salah satunya mencari lulusan terbaik di perguruan tinggi yang ada di provinsi itu untuk bisa dites dan diterima menjadi jaksa secara baik.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik tiga penjabat gubernur daerah otonomi baru di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Tiga penjabat gubernur itu adalah Apolo Safanpo sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, serta Ribka Haluk sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah.