Bagikan:

JAKARTA - Otoritas kesehatan China mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal akibat virus corona (2019-nCoV/Flu Wuhan) kembali bertambah. Kini total korban meninggal akibat virus corona berjumlah 132 jiwa. Sebagian besar pasien yang meninggal berusia lebih dari 60 tahun dan memiliki kondisi yang tidak baik sebelumnya.

Menurut laporan, pada Rabu 29 Januari, terdapat 840 kasus yang baru dikonfirmasi di Provinsi Hubei, di mana wabah itu ditemukan. Dengan demikian, jumlah kasus virus corona di China mencapai 5.974 kasus. Jumlah tersebut disebut-sebut melebihi jumlah kasus SARS di China pada 2002-2003 silam. 

Dikutip dari South China Morning Post, pihak otonomi Tibet juga telah melaporkan dugaan kasus virus corona. Jika terbukti positif, hal tersebut akan menjadi kasus pertama di Tibet dan berarti virus telah tersebar di seluruh China. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi dan Menlu Inggris Dominic Raab juga telah membahas virus corona. Menurut keterangan pihak Kemenlu China, melalui sambungan telepon Menlu Raab memuji langkah-langkah China untuk melawan wabah virus corona. 

Selain itu, Menlu Raab juga mengatakan bahwa Inggris bersedia untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China, dan akan mencoba yang terbaik untuk memasok peralatan medis yang dibutuhkan China. Pemerintah Inggris berencana untuk mengevakuasi warga negaranya dari Provinsi Hubei dan menerbangkannya ke Inggris pada Kamis 30 Januari 2020.

Tak hanya Inggris, negara lain seperti Korea Selatan (Korsel), Jerman, Spanyol, dan India juga tengah mempertimbangkan evakuasi warganya yang berada di Wuhan, kota yang diisolasi oleh Pemerintah China sejak Kamis 23 Januari 2020. Jepang dan Amerika Serikat telah melakukan pengevakuasian dengan mengirim pesawat ke Wuhan sejak Selasa 28 Januari 2020.

Menlu Korsel Kang Kyung-wha berjanji akan menyumbangkan pasokan medis untuk membantu memerangi virus corona. Menlu Kyung-wha menjanjikan kerja sama negaranya dengan China untuk menekan wabah tersebut. 

Menlu Wang Yi juga bersumpah untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua warga negara asing di China. Korsel sendiri melaporkan terdapat empat kasus virus corona yang terkonfirmasi.

"Tetangga yang menghadapi kesulitan harus saling mendukung dan membantu," kata Menlu Korsel kepada Menlu Wang Yi melalui panggilan telepon, menurut laporan Kemenlu China.