Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ganjar mengaku hanya melaporkan situasi terkini di wilayahnya.

"Kalau ke Pak Presiden lapor saja, rutin-rutin ya. Soal inflasi, bencana, kita sampaikan kondisi terakhir," kata Ganjar kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 November.

Dari pertemuan ini, Ganjar mengaku mendapat titipan dari Jokowi untuk memperhatikan cuaca ekstrem. Kondisi ini dikhawatirkan mempengaruhi suplai pangan.

Ganjar juga diminta Jokowi fokus menghadapi inflasi. Kata dia, semua kepala daerah diminta bersiap sehingga bisa mendukung perekonomian nasional.

"Semua mesti siap-siap nih 2023 tidak terlalu bagus. Maka kepala daerah berkontribusilah, bagaimana menset-up segala sesuatu agar kemudian mempunyai daya dukung yang bagus," ungkapnya.

Saat disinggung soal pembahasan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar membantah dia sempat membahas dengan Presiden Jokowi. Kata dia, ada hal yang lebih penting dibahas terutama soal ekonomi.

"Halah, ekonomi lagi kayak gini sulitnya kok," tegasnya.

Ganjar  juga menepis ada sinyal Presiden Jokowi memberi dukungan pada dirinya untuk maju di Pilpres 2024. Ganjar menilai, siapapun bisa meneruskan suksesi kepemimpinan eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Semua orang juga harus bisa meneruskan. Kalau yang kurang baik tidak diteruskan, yg baik digenjot. Infrastruktur kan sudah bagus. Soal SDM, pendidikan, antikorupsi sekarang mesti gencarkan," pungkasnya.