Bagikan:

JATIM - Akses jalur lintas selatan (JLS) dekat perbatasan Trenggalek dengan Pacitan, Jawa Timur, terputus. Longsor dipicu hujan deras menjadi muara terputusnya jalan itu sejak Sabtu 5 November malam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Tri Puspita Sari mengatakan, hingga Minggu 6 November siang, material longsoran masih menutup badan jalan di titik ruas Dukuh Sampang, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.

Akibatnya, arus lalu lintas di jalur JLS dari arah Trenggalek menuju Pacitan macet total, demikian pula sebaliknya.

Banyak kendaraan putar balik atau memilih parkir menunggu akses JLS terbuka lagi.

Alat berat telah dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor demi menormalisasi kembali jalan nasional tersebut.

"Hampir sembilan jam hujan yang mengguyur mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di ruas "Jalan 18 Persen", penghubung Trenggalek-Pacitan," kata Tri di Trenggalek, Jatim, dikutip dari Antara, Minggu 6 November.

Dia menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 5.30 WIB, sekitar 30 menit sejak hujan yang mengguyur mulai Sabtu 5 November, pukul 20.30 WIB.

Hingga Minggu 6 November sore, pembersihan material longsor masih berlangsung. Tri menginformasikan pengendara yang ingin ke daerah Pacitan bisa melewati jalur alternatif via Desa Cakul Kecamatan Dongko maupun dari wilayah Kecamatan Pule.

"Sekitar pukul 10.00 WIB jalan sudah bisa dilalui secara normal. Pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas,” imbuhnya.

Selain di wilayah Kecamatan Panggul, longsor juga terjadi di jalan desa di titik ruas Dusun Jojokan Desa Sawahan Kecamatan Watulimo.

Longsor itu dipicu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada pukul 20.30 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

Pascakejadian longsor, petugas gabungan bersama masyarakat langsung menuju ke lokasi bencana untuk proses evakuasi material batu bercampur material tanah yang menutup badan jalan.