Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Lucius Karus menilai Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak sangat bermanfaat bagi masyarakat miskin yang terdampak dari penyesuaian harga BBM.

Lucius berharap BLT BBM ini terus dipertahankan sampai ada kebijakan baru yang lebih memberi manfaat kepada seluruh masyarakat.

“BLT ini memang cukup ampuh untuk menenangkan kecemasan publik khususnya masyarakat kurang mampu,” ujar Lucius, dikutip Minggu, 6 November.

Lucius menilai BLT BBM sebagai sebuah kebijakan yang reaktif. Meski demikian, dia berkata kebijakan itu mampu meredam gejolak akibat kondisi perekonomian yang sulit.

Lebih lanjut, Lucius juga berkata BLT BBM bisa diandalkan untuk menghadapi inflasi hingga resesi. BLT, kata dia jadi semacam obat penenang saja untuk meredam gejolak.

“Langkah pemerintah merubah subsidi BBM ke BLT juga bisa dianggap sebagai langkah yang populis,” ujarnya.

Diketahui, BLT BBM diberikan kepada lebih kurang 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat.

Selain BLT BBM, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan bagi sekitar 16 juta pekerja dengan nilai Rp 600.000.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk pengalihan.