Bagikan:

JAKARTA - Ketum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) M. Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule dijadwalkan menjalani pemeriksaan tambahan terkait kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Standion Kanjuruhan, Malang. Pemeriksaan dijadwalkan lusa.

"Kemudian Kamis 3 November akan dilakukan pertama pemeriksaan tambahan saksi ketua umum PSSI," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Selasa, 1 November.

Pada hari yang sama, tim investigasi juga akan meminta keterangan ahli dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Sebelumnya, penyidik juga akan memeriksa ahli pidana. Tujuannya, untuk menyakinkan langkah penyidikan yang sudah dilakukan.

"Penanganan kasus Kanjuruhan, rencana pada hari Rabu 2 November akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli hukum pidana," kata Nurul.

Ketum PSSI M. Iriawan alias Iwan Bule sempat diperiksa di Polda Jawa Timur pada Kamis, 20 Oktober.

Iwan Bule dicecar 45 pertanyaan dari penyidik, mulai tugas PSSI hingga security.

"Hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah sudah selesai," kata Iwan Bule, usai diperiksa di Mapolda Jatim.

Terkait pemeriksaan, Iwan Bule memberikan kewenangan kepada Ahmad Riyadh yang sudah ditunjuk sebagai juru bicaranya. Riyadh merupakan Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Exco PSSI.

Meski tak banyak komentar, Iwan Bule hanya menyampaikan permohonan maaf karena pada pemanggilan pertama tidak bisa memenuhi panggilan penyidik pada Selasa, 18 Oktober lalu.

"Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur yakni ada rapat AFC dan FIFA," ujarnya.