Bagikan:

JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama sejumlah pejabat utama Polri meninjau kesiapan sejumlah venue perhelatan KTT G20 di Bali.

Salah satu venue penyelenggaraan KTT G20 yang ditinjau Wakapolri beserta rombongan adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK akan digunakan untuk acara gala dinner bagi para delegasi G20.

Wakapolri juga meninjau kesiapan Pos Tragia yang nantinya digunakan sebagai posko personel yang melaksanakan BKO di pulau Dewata.

Sebagai salah satu posko untuk monitor seluruh kegiatan pengamanan yang dilaksanakan baik di ring I, ring II dan ring III, Wakapolri juga meninjau 91 Command Center ITDC, Nusa Dua.

“Hari ini kita meninjau venue yang nantinya akan digunakan dalam KTT G20. Tadi saya lihat kesiapan venue sudah mendekati 100%. Kita juga meninjau Posko-posko yang digunakan pada saat pengamanan, termasuk posko lalulintas Tragia dan posko utama yang berada di 91 Commmand Center ITDC, Nusa Dua,” ujar Wakapolri dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 28 Oktober.

“Harapan kita tentunya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar,” sambungnya.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama sejumlah pejabat utama Polri meninjau kesiapan sejumlah venue perhelatan KTT G20 di Bali/DOK Humas Polri

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebelumnya memastikan strategi pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali sudah tersusun dengan baik, dilihat dari kegiatan tactical floor game.

"TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing satgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan G20," kata Wakapolri dalam keterangan dikutip ANTARA, Kamis, 27 Oktober.

TFG adalah taktik militer yang biasa diterapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak yang terlibat dalam masa latihan atau manuver lapangan.

Menurut Gatot, kegiatan TFG sangatlah penting dilakukan guna memantapkan kesiapan para unsur yang terlibat dalam rangka mengamankan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada pertengahan November mendatang.

"Hal ini merupakan tahapan dengan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan dalam menjalankan latihan secara bertingkat dan berlanjut dari tahapan sebelumnya," katanya.Gatot berharap dengan dilaksanakannya TFG ini, Polri dan pihak terkait yang terlibat dalam pengamanan KTT G20 bisa menemukan hal-hal yang selama ini belum diprediksi sehingga dapat mengantisipasinya dan lebih matang dalam menghadapi kegiatan TFG tingkat selanjutnya.