LEBONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Bengkulu menyebutkan lima desa di kabupaten tersebut terendam banjir hingga mencapai 80 centimeter. Banjir terjadi karena curah hujan tinggi.
"Ada dua kecamatan di Kabupaten Lebong yang saat ini masih terendam banjir akibat curah hujan yang terjadi," kata Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Lebong Masayu Uminil Hana dikutip ANTARA, Kamis, 27 Oktober.
Wilayah yang terendam banjir tersebut di Desa Lemeu, Desa Kota Agung, Desa Betangur dan di Desa Embong di Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat secara intens selama empat jam sehingga menyebabkan banjir hampir merendam seluruh di Kecamatan Uram Jaya.
Banjir tersebut menyebabkan terendamnya permukiman, persawahan dan dua unit PDAM terendam banjir yang ada di Desa Lemeu.
Selain itu, jembatan gantung yang berada di Desa kota Agung merupakan jalan penghubung masyarakat untuk persawahan warga yang ada Kecamatan Uram Jaya juga putus akibat banjir.
Untuk di Kecamatan Uram Jaya sekitar 418 KK terdampak banjir, sekitar 50 hektare persawahan dan kolam di Desa Lemeu, kemudian di Desa Betangur merendam 50 rumah warga, Desa Agung yang terdampak banjir merendam 100 KK permukiman warga.
BACA JUGA:
Selanjutnya di Desa Embong sekitar 20 KK terdampak banjir, yang terdampak banjir merendam permukiman warga di perkirakan 20 KK, Desa Kota Agung 100 KK dan persawahan warga sekitar 60 hektare yang terdampak banjir.
Atas kejadian banjir di Kecamatan Uram Jaya menyebabkan arus lalulintas antardesa di Kecamatan Uram Jaya menjadi lumpuh total sekitar tiga jam akibat genangan air di jalan dengan ketinggian air sekitar satu meter sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
"Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang terdampak dan tim gabungan telah melakukan evakuasi warga dan perabotan rumah yang terendam banjir," ujarnya.