PONTIANAK - Tari Jepin massal yang merupakan budaya Melayu, mewarnai peringatan HUT ke-251 Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang diikuti oleh ribuan kalangan, mulai dari unsur masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot setempat, Minggu 23 Oktober.
"Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, sehingga kita bisa merayakan peringatan HUT ke-251 Kota Pontianak, salah satunya dengan berjepin massal hari ini," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dikutip Antara.
Peringatan HUT ke-251 Kota Pontianak dengan tema "Pontianak Kuat dan Hebat" dengan tari Jepin massal, kata dia, maka melambangkan kekompakan seluruh masyarakat dalam membangun Pontianak.
"Di sini para tamu dan masyarakat berbaur untuk berjepin massal yang juga melambangkan perayaan dan kebersamaan Kota Pontianak. Serta memaknai hari jadi dengan semangat perubahan, layaknya keberanian pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman,” kata Edi Rusdi Kamtono.
Sementara itu, Yeni salah seorang peserta tari Jepin mengaku senang bisa menjadi salah satu peserta berjepin massal dalam merayakan HUT ke-251 Kota Pontianak itu.
"Karena tantangan dalam berjepin massal ini, kami dituntut bisa seirama dan gerakan juga harus kompak dalam berjepin yang merupakan budaya Melayu ini," katanya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak kembali mengajak kepada seluruh warga Kota Pontianak untuk menghindari konflik dan mari bersatupadu dalam membangun Pontianak agar lebih maju lagi dari sekarang.
"Semoga Kota Pontianak ke depannya semakin kuat dan hebat, karena tanpa partisipasi dari warga atau semua pihak, mustahil Pontianak akan maju seperti sekarang ini dan kedepannya," katanya.
Menurut dia, dalam perkembangannya Pemkot Pontianak terus berbenah dalam meningkatkan pembangunan di segala bidang, mulai sektor pendidikan, kesehatan, sarana dan prasana, serta peningkatan pelayanan publik, termasuk sektor dunia usaha.
"Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini sebesar 4,6 persen setelah sempat minus 3,9 persen lebih di masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Begitu juga dengan indeks pembangunan manusia(IPM) yang saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan ditargetkan di tahun ini bisa mencapai 80, dari sebelumnya 79,93. Dan begitu juga angka kemiskinan turun dari sebelumnya 4,7 menjadi 4,3, katanya.
"Untuk itu, sekali lagi saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dalam membangun Kota Pontianak agar lebih maju lagi ke depannya," demikian Edi Rusdi Kamtono.