MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menegaskan Polda Sumut netral dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
"Saya juga telah pesankan kepada anggota Polri untuk tidak berfoto kepada siapa pun calon kepala daerah," kata Martuani, usai memimpin pergeseren pasukan (Serpas) dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2020, di Mapolda Sumut, dikutip Antara, Minggu, 6 Desember.
Martuani mengatakan, hal ini menunjukkan Polda Sumut netral untuk pelaksanaan Pilkada serentak yang diselenggarakan pada 9 Desember.
"Artinya menjamin netralitas untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini," ujarnya.
Martuani mengatakan, ada sanksi tegas terhadap anggota Polda Sumut yang kedapatan tidak netral dalam Pilkada tersebut.
BACA JUGA:
Menurutnya siapa pun yang terpilih menjadi kepala daerah nantinya, hal itu merupakan pilihan terbaik masyarakat
"Siapa pun yang terpilih menjadi kepala daerah adalah putra-putri terbaik di Sumatera Utara(Sumut)," kata Martuano.
Polda Sumut Kerahkan 2/3 dari Total Personel Amankan Pilkada
Polda Sumatera Utara mengerahkan 2/3 dari jumlah total personelnya untuk mengamankan rangkaian pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"2/3 kekuatan kita kerahkan untuk pengamanan Pilkada," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa, 1 Desember.
Dalam pengamanan pilkada, Polri akan dibantu oleh jajaran TNI dan para pemangku kepentingan terkait. Dengan pengamanan tersebut, diharapkan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 di 23 kabupaten/kota di Sumut dapat berlangsung damai.
"Dalam pesta demokrasi ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Mari kita berpesta tanpa ada saling bermusuhan," katanya.
Sebelumnya, Polda Sumut mencatat 1.352 tempat pemungutan suara (TPS) di sana masuk dalam kategori rawan kericuhan pada Pilkada Serentak 2020. Dari 1.352 TPS rawan, 179 di antaranya masuk dalam kategori sangat rawan.