Bagikan:

JAKARTA - Peredaran uang pada Festival Danau Poso (FDP) di Kecamatan Pamona Pusalemba, Kota Tentena, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 20-22 Oktober 2022 mencapai Rp131 juta.

"Total uang yang beredar hingga malam ketiga pelaksanaan FDP mencapai Rp131 juta," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, dikutip Antara, Minggu.

Dia menjelaskan perhitungan itu hanya dilakukan khusus dalam arena penyelenggaraan FDP, yang bekerjasama dengan pihak analis Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulteng.

Penghitungan itu, sambung Agustiningsih, bertujuan untuk melihat secara langsung dampak pertumbuhan perekonomian dari FDP sebab akan menjadi salah satu bahan evaluasi bagi festival tertua di Sulteng tersebut.

"Kami memang mengkhususkan kerja sama dengan pihak BI Sulteng untuk mengetahui seberapa besar dampak dari FDP terhadap masyarakat," ucapnya.

Agustiningsih merinci, peredaran uang pada hari pertama pelaksanaan FDP senilai Rp35.397.000, sedangkan hari kedua senilai Rp39.841.000 dan hari ketiga FDP mencapai Rp55.945.000.

"Sekali lagi, ini sasaran perhitungannya hanya melibatkan 80 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) atau yang ada di dalam arena FDP," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah (Dispar Sulteng) memamerkan sebanyak 80 produk UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam Festival Danau Poso (FDP) di Kecamatan Pamona Pusalemba, Kota Tentena mulai 20-22 Oktober 2022.

Kehadiran puluhan UMKM itu sebagai bentuk komitmen bahwa, sektor pariwisata akan mewujudkan desa wisata mandiri yang berdaya saing, sekaligus menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian Sulteng.