JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Jaksel) mengakui bila ada temuan kasus satu anak usia 5 tahun yang dilaporkan terkena penyakit gagal ginjal akut.
“Baru satu di Jaksel yang dilaporkan di RSCM, usia lima tahun,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati, Jumat, 21 Oktober.
Atas dasar itu, Yudi meminta orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Tujuannya untuk memastikan buah hatinya tidak terkena penyakit tersebut.
Lebih lanjut, untuk mengetahui anaknya tidak terindikasi, ia meminta orang tua untuk memberikan anak-anaknya air putih tanpa campuran apa pun. Setelah itu perhatikan apakah dalam kurun waktu enam jam membuang air kecil atau tidak.
“Apabila dalam waktu 6 jam tidak ada buang air kecil maka itu harus ada kewaspadaan dini dari orang tua untuk memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan,” tutupnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelarangan sementara obat sirup untuk anak merupakan langkah konservatif untuk mencegah meluasnya penyakit gagal ginjal akut.
Langkah ini dilakukan sambil menunggu pemeriksaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkait temuan mereka soal tiga zat kimia berbahaya pada obat sirup.
"Memang sudah ada 99 balita yang meninggal, 99 balita yang terkena gagal ginjal akut terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya, yakni Ethylene Glycol (EG), Diethylene Glycol (DEG), dan Ethylene Glycol Butyl Ether (EGBE)," kata Budi Gunadi di Serang, Banten, Kamis, 20 Oktober.