JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menekankan pentingnya seorang pemimpin harus bisa memahami berbagai persoalan yang terjadi di daerah. Ia mencontohkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang terus-menerus mencari solusi atas berbagi persoalan yang dirasakan oleh masyarakat di daerah-daerah.
“Ini yang mendasari kenapa Pak Jokowi sering turun ke daerah-daerah. Agar paham persoalan yang terjadi di daerah, dan bisa mencari solusi yang tepat. Presiden Jokowi telah memberikan contoh kepemimpinan yang baik bagi kita semua,” tegas Moeldoko di hadapan masyarakat dan Forkopimda kabupaten Buton, Sulawesi tenggara, Selasa 18 Oktober.
Sebagai informasi, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, untuk meninjau perkembangan pembangunan Bandara Lantagi, di kecamatan Kalisusu, Buton Utara.
Pada kesempatan itu, Moeldoko kembali mengingatkan situasi global. Di mana dampak pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina, telah membuat negara-negara dunia menghadapi ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan. Ia menyebut, saat ini ada 194 juta jiwa mengalami persoalan pangan, dan 28 negara sudah antre menjadi pasien Internasional Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.
Di tengah situasi yang rumit tersebut, sambung Moeldoko, kondisi Indonesia masih cukup baik. Hal itu ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen, dan terkendalinya inflasi di angka 4,94 persen.
“Ini sebuah capaian yang luar biasa di tengah-tengah negara-negara dunia mengalami ancaman resesi. Bahkan IMF menyebut Indonesia sebagai titik terang di saat dunia dilanda kegelapan. Semua capaian ini wujud kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi yang terus menerus mencari solusi dari berbagai persoalan,” ujar Moeldoko.
“Kita saat ini sedang bekerja keras menghadapi krisis. Jadi jangan membuat kegaduhan dengan hal-hal yang sudah tidak perlu lagi dipertentangkan kebenarannya,” imbaunya.
BACA JUGA:
Panglima TNI 2013-2015 ini mengajak pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya di kabupaten Buton, untuk lebih bekerja keras dalam menghadapi tantangan di dalam negeri. Yakni, tantangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
“Ini perlu saya sampaikan, agar kita semua peduli bahwa situasi yang kita hadapi saat ini dan ke depan tidak mudah. Tapi kita jangan pesimis dan harus optimis, karena kita punya sumber daya yang baik,” pungkas Moeldoko.