Bagikan:

JAKARTA - RSUD dr. Soedomo Trenggalek terpaksa menutup layanan rawat jalan dan mengevakuasi puluhan pasien rawat inap di lantai I akibat genangan banjir masuk ke sejumlah ruang pelayanan rumah sakit.

"Hari ini semua pelayanan rawat jalan sementara diliburkan karena banjir masuk ke ruang-ruang pelayanan poliklinik," kata Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sujianto dilansir ANTARA, Selasa, 18 Oktober.

Banjir mulai terjadi dan menggenangi permukiman dalam kota sekitar pukul 06.30 WIB.

Tak hanya menggenangi area permukiman, debit air banjir yang terus meningkat juga masuk halaman rumah sakit daerah tersebut hingga area poliklinik dan sejumlah instalasi layanan di lantai I.

Ketinggian air dilaporkan mencapai sekitar 50-65 cm.

Untuk mencegah dampak lebih buruk seiring banjir yang kian meluas, manajemen RSUD dr. Soedomo segera mengambil langkah mitigasi dengan mengevakuasi puluhan pasien dari lantai I ke lantai II.

"Tapi ini potensi bisa naik, karena hujan masih terus, air juga kelihatannya masih deras dari arah sungai. Untuk semua pasien yang ada di lantai I, sudah dilakukan evakuasi ke lantai II, IIi atau IV RSUD," ujarnya.

Beberapa ruang yang terdampak adalah ruang ICU, Ruang Mawar, Seruni, Raflesia dan ruang pelayanan.

Pihak rumah sakit masih terus melakukan pendataan terhadap para pasien yang dievakuasi.

"Kami dari RSUD tetap memprioritaskan keselamatan pasien dan keluarganya," imbuhnya.

Banjir juga menyebabkan akses ke rumah sakit juga tertutup total.

Pihak rumah sakit belum bisa menerima pasien rujukan dari puskesmas, kecuali pasien dibantu oleh pihak BPBD atau Basarnas untuk evakuasi pasien dari wilayah ke rumah sakit umum.

"Prinsipnya kita tetap melayani misalnya menerima pasien melalui IGD. Karena rawat jalan kita tutup untuk pelayanan di hari ini," katanya.