Pemprov Sulsel Bangun 2 Kanal Atasi Bau Busuk di Losari
Pemprov Sulsel akan membangun 2 kanal baru sebagai langkah mengatasi bau busuk di Losari (DOK. Pemprov Sulsel)

Bagikan:

MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin kembali mendatangi kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Kunjungan ini untuk melihat langsung area yang akan dibuat kanal besar oleh Pemprov Sulsel. Ada pun dua kanal baru yakni kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter dan kanal terusan Jongaya lebar 50 meter.

Kanal ini berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya) sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tapi ke arah kanal selatan ini. Diharapkan nantinya air laut di sekitar Losari tidak lagi berwarna hitam dan bau kurang sedap.

Prof NA mengatakan dengan hadirnya kanal ini akan menghilangkan bau busuk di Losari. Kanal ini sekaligus bisa menjadi objek wisata kanal.

"Jadi nanti jadi wisata kanal, kalau sudah selesai," kata Nurdin.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau kawasan CPI Makassar (DOK. Pemprov Sulsel)

Pengerjaan akan dilakukan mulai besok. Manager Construction and Development CitraLand City Losari Makassar, Nicky Putra Perwira Meliala, menjelaskan, kanal selatan CPI memiliki panjang 300 meter, lebar 30 meter atau seluas 9.000 meter persegi. 

"Ada kanal Selatan CPI dan ada warna merah (mengacu desain perubahan kanal drainase) itu tanah terusan. Dua (kanal baru) lebih baik, tapi satu bisa menjadi solusi juga. Jadi buangannya itu, ujungnya sekarang muaranya itu di Losari," sebutnya.

Karena bermuara di Losari, sampah-sampah dari Kota Makassar terbuang dan mengalir ke kali (kanal) Jongaya, muaranya mengarah ke Pantai Losari. 

"Kalau kita buka, maka muaranya akan dua, kalau kanalnya kita tambah satu di kanal merah yang gambarnya Pak Gub, itu akan tiga muaranya," jelas dia.

Ketiga muara ini dari kanal eksisting Jongaya, dua kanal baru, yakni kanal Selatan CPI dan kanal terusan Jongaya.