Keluarga Minta Jenazah Novita Kurnia Putri, Korban Penembakan Remaja di San Antonio AS Dipulangkan ke Semarang
Situasi rumah WNI korban penembakan di Amerika Serikat, Novita Kurnia Putri, yang berlokasi di Pudakpayung, Kota Semarang, Selasa. (ANTARA)

Bagikan:

SEMARANG - Keluarga Novita Kurnia Putri, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, berharap jenazah almarhumah bisa dipulangkan untuk dimakamkan di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kerabat Novita Kurnia Putri, Rifai Idris mengatakan, keluarga belum memperoleh kabar tentang kepastian pemulangan jenazah almarhumah.

"Belum ada kepastian, katanya masih proses," kata paman almarhumah Novita itu di Semarang, Antara, Selasa, 11 Oktober. 

Keluarga, katanya, tidak mengetahui secara pasti penyebab lamanya proses pemulangan jenazah Novita. Keluarga berharap jenazah Novita bisa dibawa pulang untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di Kota Semarang.

Suami Novita, Robert Brazil Jr sudah menghubungi keluarga yang tinggal di Pudakpayung, Kota Semarang. Novita sudah sekitar 1,5 tahun hidup di Amerika Serikat untuk mengikut suaminya yang berprofesi sebagai Angkatan Udara itu.

Sebelumnya, Pemerintah melalui KJRI Houston akan memfasilitasi pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri, WNI yang menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Novita dilaporkan tewas seketika pada Selasa, setelah rumahnya ditembaki ratusan peluru oleh dua orang remaja yang masing-masing berusia 14 tahun dan 15 tahun.

KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah.

Pemulangan jenazah Novita dari AS ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama, khususnya penerbitan dokumen kematian oleh departemen kesehatan setempat.