Resmi Dilantik, Jokowi Minta Sri Sultan-KGPAA Paku Alam X Fokus Kendalikan Harga Pangan dan Inflasi di DIY
Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin (kanan) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X/VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada Gubernur beserta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X, untuk lekas mengalihkan fokus dalam pengendalian harga pangan dan inflasi di wilayah mereka.

Presiden berharap keduanya bisa segera melanjutkan pekerjaan setelah resmi dilantik kembali untuk masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Oktober. 

"Yang paling penting tadi titip kepada beliau untuk urusan yang berkaitan dengan harga pangan dan inflasi supaya menjadi fokus perhatian," kata Presiden kepada awak media selepas prosesi pelantikan dikutip dari Antara. 

Menurut Presiden, pengendalian harga pangan dan inflasi menjadi persoalan utama dan momok bagi semua negara dalam beberapa waktu belakangan.

Seturut data Bank Indonesia, DIY mengalami inflasi dengan level 5,30 persen pada Triwulan II 2022 (year on year/yoy) atau meningkat dibandingkan Triwulan I 2022 sebesar 2,95 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan realisasi Triwulan II 2021 yakni 1,50 persen (yoy).

Di sisi lain, Presiden mengingatkan bahwa pelantikan kembali Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur/Wagub DIY 2022-2027 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keduanya kemudian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 90P Tahun 2022 tentang Pengesahan, Pemberhentian, dan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Jabatan Tahun 2022-2027 yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 29 Agustus lalu.

Sesuai dengan permintaan DPRD DIY seluruh 54 legislator tingkat provinsi itu hadir langsung dalam pelantikan Gubernur/Wagub DIY di Istana Negara.

Pelantikan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.