JAMBI - Aparat kepolisian bersama perwakilan PT Gelora Geoservice Indonesia masih melakukan pencarian seorang siswa magang yang hilang di lahan pertambangan batu bara saat bekerja di perusahaan yang berlokasi di Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
"Sejak dinyatakan hilang pada Rabu lalu di lahan pertambangan batu bara tempat korban magang bekerja di PT Gelora Geoservice Indonesia (GGI), pihak kepolisian, perusahaan dan keluarga korban masih terus melakukan pencarian," kata Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono dikonfimasi pada Minggu, 9 Oktober dilansir dari Antara.
Siswa magang yang hilang tersebut bernama Ahmad Sabri (17), warga Perumahan Graha Bumi Eka Jaya Blok H3 Kota Jambi. Korban merupakan pelajar SMK Muhammadiyah.
Pihak kepolisian dan perusahaan serta keluarga korban dalam beberapa hari ini telah mencari keberadaan Sabri, namun hingga saat ini siswa tersebut belum dapat ditemukan. Belum ada informasi atau petunjuk terkait keberadaan korban orang hilang.
Pencarian dilakukan mulai dari sekitar lokasi kamp PT RAP-HK, dilanjutkan ke kamp tim pengeboran PT GGI di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer atau lebih kurang 40 menit dengan jalan kaki ke lokasi tambang batu bara.
"Hingga saat ini Ahmad Sabri belum ditemukan dan masih dalam pencarian," kata Kapolres.
Kapolres juga menyebutkan siswa magang ini membawa telepon genggam dengan nomor 082182535208 dan 083106005873, serta alat GPS dan menggunakan sepatu safety tambang.
Adapun ciri-ciri dari siswa magang yang hilang tersebut adalah memiliki tinggi adan 165 cm, berat badan 55 Kg, warna kulit sawo matang, rambut pendek dengan berpakaian lapangan kerja dan menggunakan sepatu safety.
BACA JUGA:
Kepolisian mengimbau jika ada masyarakat setempat yang menemukan orang dengan ciri-ciri seperti di atas untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.