Bagikan:

DENPASAR - Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Denpasar, Provinsi Bali, sejak Sabtu, 8 Oktober dini hari waktu setempat. Akibatnya, sejumlah warga terjebak dan meminta bantuan untuk diselamatkan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan bantuan untuk evakuasi korban banjir. Di antaranya di dua titik Jalan Pura Demak Kota Denpasar dan Jalan Nakula Gang Baik-Baik Seminyak, Badung.

Ia menjelaskan, dua tim dikerahkan menuju lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi bersama unsur SAR lainnya.

Tim SAR gabungan itu, antara lain terdiri atas personel Basarnas Bali, BPBD Denpasar, Direktorat Samapta Polda Bali, Senkom mitra Polri, Potensi SAR Radio 115 dan masyarakat setempat.

Pada pukul 06.50 WITA. tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 19 orang warga dari Jalan Pulau Demak Gang III Kota Denpasar, selanjutnya kurang lebih pukul 07.30 Wita, tim SAR mengevakuasi 10 warga dari Jl. Pura Demak Gang Detan Kota Denpasar.

Penanganan banjir di seputaran Seminyak di Jalan Nakula Gang Baik-Baik selesai dilaksanakan pada pukul 10.30 WITA.

Berdasarkan data sementara yang dilansir dari Antara, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 27 orang dewasa dengan rincian sembilan orang WNI dan 18 WNA serta enam balita (satu WNI dan lima WNA).

Di tempat lain, tepatnya di pinggiran Sungai Tukad Mati, Kabupaten Badung, puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga pukul 13.40 WITA terus memompa air dari beberapa titik rumah warga untuk dialirkan ke sungai.

Setidaknya, dari pantauan di lokasi terdapat enam pompa berukuran besar yang terus beroperasi di sekitar wilayah Legian Kuta, Kabupaten Badung, seperti di lingkungan Dewi Sri Krisna, Dewi Sri 1, Jalan Eka Waloya, dan Dewi Sri Cambuhan.

Khusus di Jalan Dewi Sri, Legian Kuta, petugas dari Kepolisian Resor Kota (Polresta Denpasar) melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengarahkan pengendara menghindari air yang belum surut di sekitar jalan tersebut.

Menurut penuturan warga dan petugas yang bekerja di lapangan, pemompaan air tersebut dimulai pukul 08.00 WITA.

Pompa terus beroperasi dan genangan air yang tersisa di jalan sudah mulai menurun sekitar lutut orang dewasa.