400 Petugas Disiagakan Pantau Kondisi Citarum Selama Musim Hujan
Kondisi bagian hulu Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bagikan:

BANDUNG - Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menyiagakan 400 petugas pengawas untuk memantau kondisi Sungai Citarum serta kolam retensi dan bendungan-bendungan di sekitar daerah aliran sungai tersebut selama musim hujan dalam upaya mencegah banjir.

"Itu kan kita wilayahnya di 14 kabupaten dan kota, dari mulai hulunya di Bandung sampai ke Purwakarta hingga Bekasi," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bastari di Bandung, Jawa Barat dilansir ANTARA, Rabu, 5 Oktober.

Menurut dia, petugas pengawas akan memantau tinggi muka air sungai serta memastikan kolam retensi maupun bendungan bisa menampung air yang mengalir dari hulu Sungai Citarum sehingga tidak sampai meluap dan menimbulkan banjir.

"Kami juga melihat tanggul-tanggul, sungai-sungai, kita lihat kondisi mana yang kritis. Meski kita belum bisa melakukan perbaikan semuanya, paling tidak lokasi kritis bisa kita antisipasi," kata dia.

BBWS berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, hingga Dinas Pekerjaan Umum dalam mengerahkan sumber daya dan sarana-prasarana pendukung untuk mencegah dan menanggulangi banjir selama musim penghujan.

Selain itu, Bastari mengemukakan banjir yang terjadi di wilayah Bandung selatan belakangan tidak separah beberapa tahun sebelumnya. Menurut dia, belakangan banjir lebih cepat surut, bisa surut dalam hitungan jam.

Dia juga menekankan pentingnya pemahaman warga mengenai mitigasi dalam upaya penanggulangan bencana.

"Masyarakat harus sadar kalau tinggal di daerah banjir paling tidak bisa menyelamatkan barang-barang, jangan sampai banjir menimbulkan korban harta, benda, ataupun jiwa," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan bahwa 900 bencana terjadi di wilayah Jawa Barat selama Januari hingga September 2022.

Menurut Bambang, bencana yang terjadi selama kurun itu kebanyakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

"Mari kita sama-sama berwaspada. Hujan yang ada adalah berkah buat kita, mari kita bersama-sama kelola dengan baik," kata Bambang.