Pemkab Pulangkan Tiga Nelayan Aceh yang Ditemukan Hanyut di Langkawi Malaysia
Tiga nelayan Aceh (dua sampai empat dari kanan) yang hanyut dan diselamatkan di Langkawi Malaysia, Jumat (23/9/2022). ANTARA/HO-Dinsos Aceh

Bagikan:

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh segera memulangkan tiga nelayan asal Aceh Timur yang ditemukan hanyut di Langkawi Malaysia ke Tanah Air melalui Sumatera Utara.

"Insyaallah Pemerintah Aceh melalui Dinsos akan memulangkan mereka hari Jumat (30/9) via Kualanamu (Sumatera Utara)," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal di Banda Aceh dilansir ANTARA, Rabu, 28 September.

Yusrizal mengatakan, dalam proses pemulangan nelayan tersebut, keberangkatan mereka dari Malaysia menuju Tanah Air diurus langsung oleh tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Kemudian, setelah tiba di Bandara Kualanamu Sumatera Utara, mereka akan dijemput perwakilan Pemerintah Aceh di sana untuk kemudian dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Dari Malaysia dipulangkan oleh KBRI sampai ke Medan, setelah itu dari mereka baru dipulangkan ke Banda Aceh dulu atau langsung ke Aceh Timur," ujarnya.

Yusrizal menegaskan, terkait proses kepulangan tiga nelayan tersebut sudah tidak ada kendala, semua urusan administrasinya juga telah diselesaikan.

"Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di Aceh Timur untuk mendampingi proses kepulangan mereka," demikian Yusrizal.

Adapun identitas nelayan tersebut yakni M Yunus (34), Sofyan Ishak (50) dan Fajri Kamal (29), ketiganya warga Peudawa Kabupaten Aceh Timur.

Sebanyak tiga nelayan asal Aceh Timur yang hanyut saat pergi melaut beberapa waktu lalu ditemukan dengan selamat di wilayah Langkawi Malaysia.

Para nelayan tersebut sebelumnya pada 13 September 2022 berlayar dari Kuala Peudawa Kabupaten Aceh Timur. Kemudian, mereka dikabarkan mengalami musibah karena kapal yang digunakan bocor tertabrak kayu di tengah laut, sehingga membuat mesin kapal mati.

Setelah dua hari terapung, sekitar dua hari lalu mereka mendapatkan pertolongan dari polisi laut Langkawi, dan mendapatkan perawatan kesehatan.