Strategi Khofifah Gairahkan Wisata di Jatim Pasca Pandemi
DOK/Seorang pengunjung menikmati fenomena matahari terbit dari Penanjakan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu. ANTARA/Fiqih Arfani.

Bagikan:

SURABAYA - Berbagai cara dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menggairahkan pariwisata, pasca dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan menggelar event Bursa Pariwisata mulai 30 September-2 Oktober 2022, di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya.

"Sesuai arahan Bu Gubernur, kami untuk saat ini akan fokus pada wisatawan nusantara, karena memang pada saat ini kunjungan dari wisatawan mancanegara belum pulih betul, sebagaimana kondisi sebelum pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Sinarto di Surabaya, Senin, 26 September.

Sinarto mengatakan, event ini menjadi tonggak sejarah baru ketika dahulu event Majapahit Travel Fair yang sempat vakum selama dua tahun dikarenakan pandemi.

Tahun ini konsepnya berbeda, yakni dengan memadupadankan aktifitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer), diharapkan akan mendapatkan amplifikasi yang tinggi untuk memasarkan pariwisata di Jatim.

"Nantinya sebanyak 50 buyer akan bertemu dengan 50 seller pada event itu. Kemudian pada kegiatan B2C akan digratiskan kepada seluruh pengunjung mall, sehingga masyarakat umum lebih leluasa dalam mencari produk wisata yang diinginkan," katanya.

Adapun puluhan industri pariwisata di Jatim itu, diantaranya dari Pengelola Daya Tarik Wisata Seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World dll), Hotel dan Desa Wisata. Kemudian Pengelola olahraga minat khusus seperti Paralayang, Surfing, Diving, Kanoing, Rafting dan lainnya.

"Nanti juga hadir penyedia transportasi, seperti maskapai penerbangan dan kereta api. Mereka akan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini," ujarnya.

Sinarto menjelaskan konsep dari kegiatan Bursa Pariwisata ini lebih kearah direct selling atau penjualan langsung baik berupa tiket/voucher, dan tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan discount/potongan harga/special rate/promo dan lain-lain. 

"Bursa pariwisata tidak hanya berfokus pada pasar inbound saja namun juga pasar outbond karena kita berharap bersama event ini akan menjadi event tourism fair kelas dunia, dari Jawa Timur untuk dunia," katanya.

Ke depannya, Sinarto mengatakan pemprov akan mengundang industri dari luar Jatim, seperti dari Bali, Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Jakarta dan lainnya di kawasan Indonesia yang memiliki potensi pariwisata bagus untuk dapat berkolaborasi.

"Mari bersama kunjungi Majapahit Travel Fair, Bursa Pariwisata 2022 di Atrium 6 Tunjungan Plaza Surabaya bersama sahabat, keluarga untuk mempersiapkan liburan akhir tahun, karena banyak produk dan beragam promo yang akan ditawarkan," ujarnya.