BMKG Sebut La Nina Bikin 3 Wilayah di Sumsel Tak Alami Musim Kemarau pada 2022
Sungai Jeneberang yang mengering akibat kemarau melanda Kabupaten Gowa, Sulsel, pada Oktober 2019. (Antara-Abriawan A)

Bagikan:

SUMSEL - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi menyatakan tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak mengalami musim kemarau pada 2022.

Adapun kabupaten tanpa musim kemarau itu terdapat di Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan OKU Timur.

​​​​​​Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, menjelaskan tiga kabupaten di Sumsel itu mengalami curah hujan melebihi rata-rata akibat fenomena La Nina dan menguatnya Dipole Mode.

Dengan demikian, kata dia, ketiga daerah tersebut tidak dapat didefinisikan mengalami musim kemarau.

Berdasarkan laporan Antara, fenomena La Nina dan Dipole Mode juga menyebabkan musim hujan 2022/2023 datang lebih awal dari semestinya, maju 30 sampai 40 hari.

Menurut Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, sebagian besar wilayah Sumsel memasuki musim hujan 2022/2023 pada awal Agustus 2022, sementara Kota Palembang dan sekitarnya diprakirakan memasuki musim hujan pada September 2022.

Musim hujan yang datang lebih awal dan curah hujan yang meningkat di satu sisi bisa membantu menurunkan risiko kebakaran hutan dan lahan, tetapi di sisi lain bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.