Minta TNI-Polri Ikut Jaga Kondusivitas, Kang Emil: 10 Tahun Pilkada di Jabar Selalu Kondusif
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (dua kiri) saat menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan TNI-Polri dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Mapolda Jabar (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, berharap TNI-Polri menjaga kondusivitas Jawa Barat selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tujuh kabupaten dan satu kotamadya.

"Selama 10 tahun, gelaran Pilkada di Jabar selalu kondusif tidak ada pelanggaran ataupun kericuhan," kata Kang Emil, seusai menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan TNI-Polri dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Markas Polda Jawa Barat, Bandung, dilansir Antara, Selasa, 24 November.

Wilayah-wilayah yang menggelar Pilkada Serentak di Jawa Barat kali ini adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Depok.

Ia menyatakan, kondusivitas Jawa Barat saat Pilkada berlangsung tidak lepas dari semangat silih asah, silih asih, dan silih asuh, yang dipegang teguh masyarakat Jabar.

"Kata silih itu artinya saling memberikan kebaikan, apabila kita ramah dan baik, InsyaAllah masyarakat juga ramah dan baik. Karena pada dasarnya masyarakat Jawa Barat itu someah hade ka semah," ujarnya. Terjemahan dalam bahasa Indonesia-nya adalah: Jawa Barat ramah kepada tamu. 

Ia pun meminta TNI/Polri untuk intens mengawasi dan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, terutama saat pencoblosan berlangsung.

"Kita harus jadi contoh, saya titip semua di sini harus menjadi teladan. Kepemimpinan yang baik adalah dengan keteladannya sebagai individu yang tidak boleh salah, penjagaan protokol kesehatan dilakukan dimulai dari diri sendiri," katanya.

"Jaga netralitas di tujuh wilayah Polda Jawa Barat dan satu wilayah Polda Metro Jaya. Jangan sampai ada yang bermain politik praktis," katanya.

TNI/Polri, kata dia, dapat mengajak tokoh masyarakat untuk sama-sama mengedukasi masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Mari bangun kepercayaan publik, diperlakukan dengan cara kita hadir di tengah masyarakat, melakukan ketegasan humanis," katanya.

Selain itu, dia juga berpesan kepada KPUD Jawa Barat untuk menyiapkan skenario terbaik supaya kerumunan dapat dihindari saat pencoblosan berlangsung.

“Saya titip kepada para panitia untuk memastikan kita harus juara dalam penyelenggaraan protokol kesehatan 3M saat Pilkada Serentak 2020 berlangsung,” ujarnya.