Kematian 'Mendadak' Eksekutif Rusia Bertambah, Bos Perusahaan Minyak Tewas Jatuh dari Jendela Rumah Sakit
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Tony Webster)

Bagikan:

JAKARTA - Ravil Maganov, chairman produsen minyak terbesar kedua Rusia Lukoil, meninggal pada Hari Kamis setelah jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow, dua sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan.

Kematian Maganov menjadi yang terbaru dari serangkaian kematian mendadak yang dialami oleh pengusaha Rusia, tidak bisa segera dijelaskan penyebabnya.

Sumber tersebut mengonfirmasi laporan oleh beberapa media Rusia, pria berusia 67 tahun itu jatuh hingga tewas, tetapi keadaan seputar kejatuhannya tidak jelas.

Dua orang yang mengenal Maganov dengan baik mengatakan kepada Reuters, mereka yakin sangat tidak mungkin dia melakukan bunuh diri.

Sumber lain yang dekat dengan perusahaan mengatakan, ada kepercayaan di dalam manajemen Lukoil, dia telah bunuh diri, tetapi dia belum melihat bukti atau dokumen untuk mendukungnya.

Ditanya oleh Reuters apakah mereka menyelidiki kematian itu sebagai sesuatu yang mencurigakan, polisi Moskow merujuk pertanyaan itu ke Komite Investigasi Negara. Komite tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Lukoil mengatakan dalam sebuah pernyataan, Maganov telah "meninggal dunia setelah penyakit serius".

"Ribuan karyawan Lukoil sangat berduka atas kehilangan yang menyedihkan ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Ravil Maganov," katanya, melansir Reuters 1 September.

Sebelumnya, sejumlah eksekutif senior yang terkait dengan industri energi Rusia, meninggal mendadak dalam keadaan yang tidak jelas beberapa bulan terakhir.

Sehari setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari, seorang eksekutif Gazprom, Alexander Tyulakov, ditemukan tewas di garasinya dekat St Petersburg, media Rusia melaporkan.

Pada Bulan April, Sergei Protosenya, mantan top manajer produsen gas alam cair terbesar Rusia Novatek, ditemukan tewas bersama istri dan putrinya di sebuah vila di Spanyol.

Polisi regional Catalan, yang menyelidiki kasus ini, mengatakan mereka yakin dia membunuh anak dan istrinya, sebelum kemudian bunuh diri.

Pada Bulan Mei, media Rusia melaporkan seorang mantan manajer Lukoil, Alexander Subbotin, ditemukan tewas di ruang bawah tanah sebuah rumah di luar Moskow.

Pada bulan yang sama, media Rusia mengatakan bahwa Vladislav Avayev, mantan wakil presiden Gazprombank, ditemukan tewas di sebuah apartemen di Moskow, juga dengan mayat istri dan putrinya.

Diketahui, Maganov telah bekerja di Lukoil sejak 1993, tak lama setelah perusahaan itu berdiri. Ia mengawasi penyulingan, produksi dan eksplorasinya, menjadi chairman pada tahun 2020.

Tidak seperti biasanya di antara perusahaan-perusahaan Rusia, Lukoil mengambil sikap atas intervensi Moskow di Ukraina. Dalam pernyataan 3 Maret, dewan direksi perusahaan menyatakan keprihatinannya atas peristiwa tragis di Ukraina, menyerukan "secepat mungkin diakhirinya konflik bersenjata" melalui negosiasi.